DILI, 20 desember 2024 (TATOLI)— Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão meminta Kamar Dagang Industri dari Indonesia dan Timor-Leste yang lebih dikenal KADIN Indonesia dan CCI-TL untuk mempererat kemitraan yang baru disahkan melalui penandatanganan Nota Kesamapahaman (MoU -inggris).
Berita Terkait: Ketua KADIN Indonesia resmi buka pasar murah sambut Natal di Timor-Leste
Hal ini disampaikkan lansung oleh Ketua CCI-TL, Jorge Manuel Serrano usai menemani Ketua KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid bersama delegasi melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri, Xanana Gusmão di Kantor Pemerintah, jumat ini.
Ketua CCI-TL mengatakan, kedatangan tersbeut untuk menginformasikan tentang penandatanganan MoU yang dilaksanakan pada 19 desember 2024 untuk kedepannya bisa bekerja sama meningkatkan perekonomian.
“Perdana Menteri mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas visi Ketua Arsjad agar Timor Leste dapat menjaling kerjasama yang baik ke depan, di bidang perekonomian melihat sektor-sektor produktif dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan Timor-Leste,” ucapnya di kantor pemerintah.
PM mengapresiasi dan meminta agar kemitraan ini semakin diperkuat dalam praktiknya untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri, mengubah pola pikir para wirausaha khususnya melahirkan wirausaha baru, usaha mikro, kecil, dan menengah untuk mulai produksi dalam negeri dengan dukungan KADIN Indonesia.
Ketua KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid menungkapkan dalam diskusi dengan Perdana Menteri dijelaskan bagaimana KADIN Indonesia melihat hati daripada orang Timor-Leste yang luar biasa, dengan kebesaran hati, perdamaian dan sangat baik hati.
“Itu mencerminkan bagaimana kami melihat saudara kita di Timor Leste dan disinilah kami dari dunia usaha, bagian dari pada proses yang selalu pemerintah ataupun Bapak Prabowo Subianto, Presiden Indonesia sebut yang namanya Good Neighbor Policy yaitu Bagaimana diantara kita tetangga saling bisa lebih dekat dan saling bisa membantu,” ucapnya.
Ia menegaskan, Indonesia mempunyai ambisi untuk mempunyai pertumbuhan ekonomi 8%, 0% kemiskinan yang diartikan sebuah pedoman ekonomi yang harus berkeadilan. Dengan hal tersebut diharapkan Timor-Leste bisa membangun dan bertumbuh bersama.
Selain itu, dengan adanya MoU bersama tersebut bisa melahirkan lebih banyak perusahaan dari kecil, menenagah dan besar serta mengupayakan banyak sektor usaha.
“Banyak sektor yang bisa kita usahakan bersama, tapi kuncinya kali diskusikan mengenai konektivitas Antara Indonesia dengan Timor Leste dari sisi darat, dari sisi udara, dari sisi laut dan juga dari Hati Ke Hati,” pintanya.
Usai melakukan kunjungan tersebut delegasi KADIN Indonesia didampingi CCI-TL lansung menuju ke Bandara Internasional Nicolau Lobato sebelum akhirnya meningalkan Dili dan kembali ke Indonesia.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Cancio Ximenes
