DILI, 17 desember 2024 (TATOLI)— Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão meminta Kementerian Administrasi Negara (MAE -tetun) serta Otoritas Kotamadya Dili untuk mengatasi dengan segera masalah sampah di kota Dili.
Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Xanana dalam rapat yang dilakukan dengan Menteri MAE, Tomas do Rosário Cabral, Wakil Menteri MAE, Jacinto Rigoberto G. de Deus, Menteri Keuangan, Santina Cardoso, Sekretaris Negara urusan Komunikasi Sosial, Expedito Dias Ximenes serta Ketua Otoritas Kotamadya Dili, Gregório da Cunha Saldanha di kantor MAE, selasa ini.
Ketua Otoritas Kotamadya Dili, Gregório da Cunha Saldanha mengatakan dalam pertemuan itu, Perdana Menteri sendiri yang meminta agar masalah sampah bisa segera diselesaikan mengingat kondisi cuaca saat ini sering hujan, sehingga bisa mencegah berbagai penyakit yang berdampak pada kesehatan masyarakat.
“PM minta agar ini segera diselesaikan, Dili harus bersih, kita semua ingin Dili bersih, tapi masalahnya bukan di kami saja, karena kami masih memenuhi kewajiban kami, tapi kita senang PM Xanana sendiri bersama kita untuk melihat hal ini,” jelas Ketua Otoritas Kotamadya Dili usai menghadiri pertemuan di kantor MAE, selasa ini.
Masalah sampah di Kotamadya Dili tersebut sudah berjalan selama hampir seminggu setelah perusahaan kontrak memilih untuk tidak melakukan operasi pengangkutan sampah khususnya di daerah barat di kotamadya Dili karena belum menerima pembayaran dari PAM Dili.
Menjawab hal ini, Gregório da Cunha Saldanha mengungkapkan selama ini PAM Dili melihat bahwa perusahan kontrak tidak beroperasi tidak sesuai kontrak yang tercantum, dimana harusnya selama satu hari harus melakukan pengangkutan tiga kali untuk satu truck.
“Jadi saat ada permintaan pembayaran saya melakukan verifikasi kembali dengan PMU (Unit Manajemen di PAM Dili) untuk melihat apakah benar atau tidak, dan sesuai informasi terbukti beberapa perusahaan tidak ikuti kontrak, dan kita bayar sesuai verifikasi dan perusahaan tidak terima dan melakukan gugatan dan sekarang kita akan bayar tapi tetap sesuai kontrak,” jelasnya.
Ia menjelaskan untuk mengatasi masalah sampah selama hampir seminggu tersebut, PAM Dili telah bernegosiasi dengan perusahaan PAX untuk melakukan pembersihan meskipun ini tidak mudah karena Dili adalah produsen sampah tertinggi.
Gregório da Cunha Saldanha mengatakan saat ini ada tiga perusahaan yang dikontrak oleh PAM Dili untuk pengangkutan sampah seperti Labilay, Nelsis dan GSA (Gali Soares Araújo). Tetapi tidak disebutkan dana pembayaran dan perusahaan yang memilih untuk tidak beroperasi.
Pemimpin kotamadya Dili itu pun mengatakan bahwa setelah kontrak dengan perusahaan selesai pada akhir tahun ini, PAM Dili memilih untuk tidak melanjutkan kontrak tetapi membuka tender baru bagi perusahaan operasi pengangkutan sampah di kotamadya Dili.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz