DILI, 03 oktober 2024 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) mengadakan konferensi ilmiah bedah internasional pertama di Timor-Leste.
Konferensi ilmiah bedah internasional itu digelar dengan tema “Investasi Untuk Meningkatkan Layanan Perawatan Kesehatan Bedah yang Aman dan Mudah Diakses Bagi Semua Orang di Timor-Leste”.
Wakil Menteri Kesehatan Bidang Operasional Rumah Sakit, Flávio Brandão Mendes de Araújo mengatakan tujuan dari konferensi ilmiah bedah internasional yang pertama digelar untuk menghargai pekerjaan para dokter karena negara ini perlu berinvestasi dalam layanan kesehatan bedah yang aman untuk semua.
“Setelah 20 tahun merdeka, para ahli bedah yang pernah belajar di berbagai negara datang bekerja di rumah sakit nasional kita untuk memberikan bantuan yang baik kepada pasien, sehingga para dokter kita datang dari berbagai bidang seperti ahli ortopedi, pediatri plastik, ahli bedah umum. Karena, kita tidak miskin dalam hal sumber daya manusia, tetapi kita hanya membutuhkan mereka untuk mendapatkan kondisi yang baik agar dapat memberikan layanan ini dengan lebih baik di negara kita,” kata Wakil Menteri Kesehatan Bidang Operasional Rumah Sakit, Flávio Brandão Mendes de Araújo di City8, kamis ini.
Di tempat yang sama, Direktur Bantuan Klinis di HNGV, Dokter Ana Maria Magno, mengatakan departemen bedah mengadakan konferensi pertama yang mempertemukan para spesialis dari negara lain untuk mempresentasikan perawatan unik di HNGV.
“Dari konferensi ini bagaimana bisa bertukar pikiran tentang kasus-kasus yang tidak, namun bisa memberikan pengobatan melalui diskusi, dan berbagi ide untuk memberikan bantuan yang baik kepada pasien dan bagaimana mereka bisa mengembangkan departemen bedah ke depan,” ujar Dokter Ana Maria Magno.
Dilain pihak, Kepala Departemen Bedah HNGV, Arcanjo de Jesus Nunes, menginformasikan pada Konferensi tidak hanya berbicara tentang layanan yang telah diberikan, tetapi juga tentang tantangan yang dihadapi di lapangan.
“Oleh karena itu, para dokter diminta untuk berkumpul untuk berbagi ilmu selama dua hari mulai hari ini dan besok agar dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pasien,” katanya.
Konferensi ilmiah bedah internasional pertama ini memiliki peran krusial dalam memajukan ilmu kedokteran bedah melalui pertukaran pengetahuan, kolaborasi multidisipliner, pendidikan berkelanjutan, networking profesional, serta pengaruh terhadap kebijakan kesehatan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz