DILI, 09 agustus 2024 (TATOLI)—Pasukan Aparat Gabungan akan dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus ke Timor-Leste pada 09 – 11 september 2024.
Pasukan Gabungan Anggota Angkatan Pertahanan Bersenjata Republik Demokratik Timor Leste (F-FDTL) dan Kepolisian Nasional Timor-Leste (PNTL) resmi dikerahkan untuk menjamin keamanan selama kunjungan Paus Fransiskus di Timor-Leste.
Pasukan Gabungan secara resmi dikerahkan melalui upacara satuan tugas yang dilaksanakan di Markas Besar Unit Polisi Khusus (UEP) Bairru Pite, jumat ini dan dihadiri oleh Perwakilan F-FDTL, Mayor Jenderal Cornélio Ximenes “Maunana” dan Wakil Komisaris Jenderal PNTL, Pedro Belo.
Pasukan anggota militer dari F-FDTL yang dikerahkan dalam Pasukan Gabungan adalah Komponen Angkatan Darat, Komponen Angkatan Laut, dan Komponen Aero Ligeira.
Sementara, dari Kepolisian Nasional Timor-Leste (PNTL) yang dikerahkan dalam Pasukan Gabungan adalah Komando Operasi Khusus (COE), Pasukan Keamanan Khusus (CSP) dan Komando Unit Batalhão de Ordem Pública (BOP), Komando unit Polisi Perbatasan (UPF), Komando Unit Polisi Maritim (UPM), dan unit komando terkait lainnya.
Pasukan gabungan yang melibatkan anggota F-FDTL dan PNTL akan melakukan operasi di seluruh Timor-Leste menyusul operasi bersama yang disebut ‘Merpati Putih’ yang sebelumnya diluncurkan oleh Komando F-FDTL dan PNTL untuk menjamin perdamaian dan stabilitas negara selama kunjungan Paus Fransiskus.
Pasukan gabungan akan menjamin keamanan yang maksimal di titik seperti, di bandara, pelabuhan dan wilayah perbatasan yang dipimpin Komandan Komando Komponen Darat, Domingos da Costa Soares ‘Dobu’ dan Kepala Inspektur Polisi, José Soares.
Wakil Komisaris Jenderal PNTL, Polisi Pedro Belo, mengatakan, fungsi dari Pasukan gabungan adalah akan melakukan operasi gabungan untuk menjamin keamanan selama kunjungan Paus Fransiskus.
“Dalam operasi ini, Pasukan gabungan mempunyai dua fungsi. Pertama, mencegah dan kedua bertindak dengan tindakan represif atau menggunakan kekuatan,” kata Pedro Belo pada intervensinya, dalam upacara tersebut.
Wakil Komisaris Jenderal PNTL itu menyampaikan, dalam fungsi pencegahan yang telah dilakukan Pasukan gabungan dalam beberapa hari terakhir, yang di sebut operasi pendidikan, melalui patroli bersama dengan mobil patroli yang dilakukan di Dili untuk mengidentifikasi tempat-tempat yang berisiko menimbulkan masalah dan juga mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa perdamaian dan stabilitas harus dilakukan selama kunjungan Paus Fransiskus.
Dikatakan, Pasukan gabungan juga melakukan operasi auto stop, di Dili sesuai perintah operasi yang dikeluarkan kedua Komando.
“Semua operasi ini kami lakukan sebagai upaya pencegahan untuk mengingatkan kita semua bahwa harus bekerja sama dengan pihak kepolisian agar kita bisa mensukseskan kunjungan Paus Fransiskus ke Timor-Leste bisa berjalan dengan baik. Jika, ada sebagian pihak yang ingin mencoba merusak atau menggangu stabilitas, maka kita akan menggunakan tindakan represif,” imbuhnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz