DILI, 07 agustus 2024 (TATOLI)— Sebanyak 142 bayi meninggal dunia dalam kandungan ibu di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV), selama enam bulan terakhir terhitung januari hingga juli 2024 ini.
Demikian hal itu dikatakan Ketua Unit Departamen Bersalin di HNGV, Zinia Mascarenhas kepada wartawan di HNGV Bidau Dili, rabu ini.
“Dari bulan januari hingga juni 2024, total bayi yang meninggal dalam kandungan ibu di HNGV berjumlah 142 kasus. Para bayi tersebut bukan meninggal di HNGV, namun meninggal sejak dalam kandungan ibu saat di rujuk dari puskesmas ke HNGV untuk melahirkan,” kata Zinia Mascarenhas.
Dijelaskan, bayi yang meninggal dalam kandungan ada juga ibu yang akan melahirkan yang dirujuk dari puskesmas atau rumah sakit rujukan kotamadya lainnya untuk bersalin di HNGV, namun saat tiba bayi telah meninggal dalam kandungan ibu.
“Meninggalnya bayi dalam kandungan tersebut, disebabkan ibu hamil yang selama kehamilan tidak mendekatkan diri ke Pusat Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan rutin, terlebihnya bagi ibu hamil yang tinggal di wilayah pedesaan, tidak selalu mendekatkan diri pada Puskesmas, sehingga hal tersebutlah yang dapat berdampak pada ibu dan kondisi bayi,” ujarnya.
Selain itu, untuk tahun ini bayi yang lahir selamat di HNGV pada januari hingga juni 2024 berjumlah 3,508 bayi. Dari jumlah tersebut, terdiri dari bayi yang lahir normal dengan total 2,391, lahir secara cesar ada 927 bayi dan lahir secara vakum ada 281 bayi.
Ia juga menjelaskan di Unit Departamen Bersalin, banyak pasien ibu hamil yang ingin melahirkan di Pusat HNGV datang dari berbagai daerah, sehingga ruangan dan kamar untuk pasien tidak cukup. Sehingga, bagi pasien yang melahirkan secara normal, setelah empat hingga lima jam jika dalam kondisi baik, akan segera di pulangkan.
Sementara, mengenai total dokter spesialis di unit Departamen Bersalin ada tujuh dokter spesialis yang terdiri dari empat dokter spesialis nasional dan dua dokter spesialis dari Kuba dan satu dokter dari China. Sedangkan, jumlah tenaga medis umum berjumlah 16 orang, 40 bidan permanen, dan 30 bidang kontrak.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz