iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Kunjungan Paus : Juni ini, Vatikan akan evaluasi persiapan Timor-Leste

Kunjungan Paus : Juni ini, Vatikan akan evaluasi persiapan Timor-Leste

Wakil Koordinator Umum Tingkat Tinggi Gereja untuk Kunjungan Paus Fransiskus, Pastor Guilermino da Silva. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 30 april 2024 (TATOLI)— Wakil Koordinator Umum Tingkat Tinggi Gereja untuk Kunjungan Paus Fransiskus, Pastor Guilermino da Silva mengungkapkan Perwakilan Vatikan akan mengevaluasi ulang persiapan Timor-Leste pada juni mendatang terkait rencana kunjungan Paus Fransiskus pada 09 hingga 11 september 2024.

“Pada tanggal 01 juni mendatang, kita akan mengetahui rangkaian jadwal lengkap kunjungan Paus karena mereka (Vatikan) akan datang untuk melakukan evaluasi pada persiapan kita (Timor-Leste),” jelas Pastor  Guilermino da Silva pada Tatoli secara eksklusif di Motael, Dili.

Pemerintah dan Gereja terus berkoordinasi untuk membuat rangkaian persiapan karena kunjungan Puas Fransiskus tidak hanya melakukan kunjungan pastoral bagi umat katolik tetapi juga kunjungan kenegaraan sebagai Kepala Negara Vatikan.

Dijelaskan, setelah kehadiran Tim Vatikan pada januari untuk melakukan inspeksi, Pemerintah dan Gereja berupaya untuk melakukan persiapan di berbagai tempat mulai dari Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato, Istana Negara Presiden Republik Bairo Pite, Gereja Catedral, Pusat Konvensi Dili (CCD -portugis), Kongregasi Susteran Asosiasi Lembaga Misionaris Awam (ALMA), Cristo Rei dan tempat yang lainnya.

“Semuanya sudah lakukan persiapan, rehabilitasi mulai dilakukan. Secara fisik rata-rata sudah mencapai 20% dan di CCD sudah 75%, Altar di Tasitolu sudah mencapai 30%. Desain dari Altar ini sendiri disiapkan oleh tim Komisi dan sudah dipresentaskan pada Roma Vatikan. Kita juga sudah melihat beberapa hotel yang akan ditempati oleh delegasi yang mendampingi Paus,” katanya.

Dalam kujungan kali ini Paus juga ingin menyapa kaum muda Timor-Leste dengan melakukan pertemuan selama satu jam di CCD, tetapi pihak Gereja sendiri belum menyeleksi para kaum muda tersebut karena ditargetkan akan ada 2.000 kaum muda dengan 500 lainnya berada di dalam gedung CCD dan lainnya di luar.

Ditanya mengenai mobilisasi umat dari kotamadya, Pastor dari Paroki Motael itu menjelaskan saat ini diperkirakan akan mencapai 500.000 sampai 600.000 dimana umat dari Lautém, Manatuto, Baucau dan Viqueque di Hera, Dili.

Selain itu, dari Manufahi, Ainaro, Covalima dan Aileu di Beduku, adapun dari Oe-cusse, Bobonaro, Liquiça dan Ermera akan ditempatkan di Tibar, Liquiça. Mengingat banyaknya umat nasrani menghadiri misa di Tasitolu, Pemerintah sendiri yang akan menyiapkan kendaraan untuk mengurangi kemacetan.

“Sesuai sensus kita ada 1,3 juta penduduk dan kita mengkalkulasi bahwa umat bisa mencapai lebih dari 500.000 – 600.000 yang akan hadir di Dili. Adapun umat yang datang dari luar negeri khususnya dari Kupang, Atambua, Indonesia, kita siapkan tempat di Pelican Paradise,” tambahnya.

Sejauh ini sudah ada konfirmasi sebagian pengunjung dari Darwin Australia, NTT dan Surabaya Indonesia, tetapi belum disiapkan daftar lengkap. “Hanya tinggal empat bulan dan kami akan bersama membuat daftar pengunjung,” paparnya.

Sebelumnya, Konferensi Episkopal Timor (CET – Conferência Epíscopal Timorense) pada 12 april 2024 secara resmi mengumumkan secara langsung kunjungan pastoral Bapa Suci Paus Fransiskus ke Timor-Leste yang jatuh pada 09 hingga 11 september 2024.

Ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama Paus ke Timor-Leste sejak restorasi kemerdekaan negara ini pada 2002. Dan kunjungan kedua setelah Mendiang Paus Paulus Yohanes II yang mengunjungi Timor pada masa kependudukan Indonesia pada 12 Oktober 1989.  

Persiapan Pelatihan Katekumen bagi Nasrani

Dilain pihak, Wakil Koordinator Umum Tingkat Tinggi Gereja untuk Kunjungan Paus, Pastor Guilermino juga mejelaskan bahwa tema dari kunjungan tahun ini “A vossa fé seja a vossa cultura”, pihak gereja dalam persiapan spiritual tengah merancang sebuah buku atau manual yang sebagai katekumen bagi Nasrani sambut kunjungan pastoral Paus Fransiskus.

“Tema tersebut artinya menjadikan kepercayaan sebagai budaya. Ini adalah tema yang disiapkan dan meminta meningkatkan keimanan kita dan menjadi budaya bagi orang Timor, dalam katekumen ini tentang tujuan kunjungan Paus, kenapa harus Paus, dan siapa itu Paus, ini diberikan sebelum Paus tiba,” ucapnya.

Disebutkan rancangan buku katekumen tersebut akan dipresentasikan pada Komisi Penyelengara pada 18 mei, selanjutnya akan diproduksi untuk dibagikan pada paroki-paroki untuk memulai pelatihan bagi para umat nasrani.

Dari segi persiapan material sendiri mulai dari siborium, alba, stola, kasula untuk para iman, pembaca liturgi, kor nyanyi berjumlah 1.100 orang serta lagu-lagu dalam bahasa tetun untuk perayaan misa.

“Jumlah Kor untuk bernyanyi dengan total 1.100 tersebut dari tiga Keuskupan, dimana dari Baucau dan Maliana masing-masing 200 orang dan dari Dili ada 700 orang. Lagu-lagu akan dibagikan kepada setiap keuskupan dan mereka akan berlatih disana. Semua musik dalam bahasa Tetun, karena kita ingin para umat mengerti. Untuk bacaan liturgi akan dipilih dari ketiga keuskupan,” paparnya.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!