DILI, 22 maret 2024 (TATOLI)— Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão didampingi sejumlah menteri melakukan pertemuan dengan Direktur Bank Dunia di Timor-Leste, Bernard Harbone, guna membahas dana pinjaman untuk mendanai infrastruktur pembangunan di Timor-Leste.
Para Menteri yang hadir dalam pertemuan tersebut terdiri dari Menteri Keuangan, Santina José Rodrigues F. Viegas Cardoso, Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis (MPIE) Gastão Francisco de Sousa, Menteri Pekerjaan Umum (MOP), Samuel Marçal dan Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK), Miguel Marques Gonçalves Manetelu.
Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis (MPIE), Gastão Francisco de Sousa, menginformasikan bahwa pertemuan ini merupakan pembaruan program pemerintah dengan fokus pada tiga area prioritas, yaitu pengembangan infrastruktur sektor pendidikan, kesehatan, dan program air bersih.
Anggaran belanja untuk dana pinjaman dari Bank Dunia sendiri telah diambil oleh pemerintah pada tahun 2021 dan 2022, namun hingga saat ini belum dilaksanakan.
“Pertemuan hari ini kami mendiskusikan tiga area untuk pinjaman seperti air bersih, kesehatan dan pendidikan. Kami bertukar pikiran karena banyak dana pinjaman yang tidak memiliki studi yang baik, dan banyak proyek yang tidak berjalan sejauh ini.
Khusus untuk area air bersih dan kesehatan, Perdana Menteri meminta penundaan beberapa proyek untuk meningkatkan sistem pelayanan. Selain itu area pendidikan sendiri masih menunggu rencana aksi tahunan dari Kementerian Pendidikan.
Mengenai item anggaran dari dana pinjaman ini, Menteri Gastão menjelaskan bahwa belum mengetahui dana berapa yang akan digunakan karena masih dalam proses diskusi dan menunggu informasi dari kementerian terkait yang akan memberikan laporan kepada Perdana Menteri untuk membuat keputusan.
Proyek air bersih akan dilaksanakan sesuai dengan rencana pemerintah di Dili bagian Timur, Dili Barat, Baucau dan beberapa lokasi lain yang penting. Kesehatan dan pendidikan akan diimplementasikan di area-area penting yang telah diidentifikasi oleh pemerintah.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
