iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

Korsel kembali buka kesempatan kerja bidang Pertanian bagi Timor-Leste

Korsel kembali buka kesempatan kerja bidang Pertanian bagi Timor-Leste

Direktur Nasional Tenaga kerja Luar Negeri, João Correia Pereira bertemu Direktur HRD (Human Resource Development) Korea, Kim Min Hee, di ruang HRD Korea, Becora. Foto DNEE-SEFOPE

DILI, 01 februari 2024 (TATOLI)—Korea Selatan (Korsel) kembali membuka kesempatan kerja di bidang pertanian bagi tenaga kerja Timor-Leste yang sebelumnya ditutup pada 2013.

Keputusan ini ditegaskan melalui pertemuan antara Direktur Nasional Tenaga kerja Luar Negeri, João Correia Pereira dan  Direktur HRD (Human Resource Development) Korea, Kim Min Hee, di ruang HRD Korea, Becora, rabu ini.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas bagaimana cara mempersiapkan pendaftaran siswa baru untuk ujian EPS-TOPIK (Employment Permit System – Test in Proficiency in Korean) pada tahun 2024.

“Menurut rencana akan terjadi pada maret tahun ini. Pendaftaran tahun ini akan ditingkatkan juga di bidang pertanian,” jelas Direktur HRD Korea, Kim Min Hee dalam pertemuan tersebut.

Di kesempatan ini, Direktur DNEE-SEFOPE, João Correia Pereira mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Korea Selatan melalui HRD Korea di Timor-Leste, yang pada tahun ini membuka kembali kesempatan bagi anak muda Timor-Leste untuk bersaing di bidang pertanian.

Sementara itu, dari tahun 2009 hingga 2013, Pemerintah Korea Selatan menerima pekerja dari Timor-Leste di tiga bidang yaitu pabrik, perikanan, dan pertanian, tetapi dari tahun 2014 hingga 2023, Pemerintah Korea Selatan menangguhkan penerimaan pekerja Timor-Leste di bidang pertanian.

“Namun pada tahun ini, Pemerintah Korea Selatan membuka kembali kesempatan bagi anak muda Timor-Leste di bidang pertanian,” katanya.

Sesuai laporan dari DNEE-SEFOPE proses perekrutan tenaga kerja Timor-Leste untuk bidang pertanian di Korsel melalui EPS-TOPIK telah dimulai pada 2010 sampai 2013 dengan jumlah 126 tenaga kerja yang terdiri dari 53 laki-laki dan 73 perempuan. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!