DILI, 29 januari 2024 (TATOLI)– Perdana Menteri (PM), Kay Rala Xanana Gusmão, senin ini, menyambut enam siswa Jepang yang datang berkunjung ke Timor-Leste melalui program JENESYS 2023.
Xanana Gusmão mendorong para siswa untuk memahami lebih lanjut mengenai budaya Timor-Leste dan menciptakan persahabatan yang kuat dengan generasi muda Timor-Leste.
“Selamat datang di Timor. Kami sangat berterima kasih atas kunjungan ini untuk mengenal negeri kami melalui kegiatan seperti ini, untuk memikirkan masa depan bersama dengan generasi muda, baik dari Timor-Leste maupun dari Jepang, untuk saling mengenal dengan baik di daerah-daerah tertentu,” kata Kepala Pemerintahan setelah menyelesaikan pertemuan dengan para siswa Jepang di Kantor Perbatasan Maritim dan Darat, di Kantor Pemerintah, Dili, senin ini.
Selama bertemu dengan Kepala Pemerintahan, sejumlah siswa mengikuti rencana untuk menyumbangkan uang yang mereka dapat sendiri dari menjual kopi Timor di Kochi Prefecture (Jepang) ke Perdana Menteri untuk diserahkan ke panti asuhan Madre Dominikana di Bidau Mota Klaran.
Namun PM Xanana menyarankan agar siswa tersebut langsung menyerahkan sumbangan secara langsung ke Madre Dominikana.
Kepala Pemerintahan memberikan apresiasi dengan menggantungkan selendang sebagai tanda persahabatan untuk para siswa tersebut. Siswa-siswa tersebut didampingi oleh Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura saat bertemu Perdana Menteri.
Para siswa mengunjungi Timor-Leste pada tanggal 24 januari 2024, sebelumnya mereka mengunjungi dua Sekolah Menengah yaitu Sta. Madalena de Canossa dan St. Inacio de Loyola (Liquiça) untuk melakukan pertukaran dengan para siswa di sekolah tersebut, kemudian pada 29 Januari 2024 mereka kembali ke Jepang.
Diketahui setiap tahun siswa Timor-Leste mendapatkan undangan ke Jepang melalui program undangan JENESYS dengan berbagai tema.
JENESYS, yang merupakan singkatan dari Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths, adalah program yang diprakarsai oleh pemerintah Jepang yang bertujuan untuk membina pertukaran budaya, saling pengertian, dan persahabatan antara Jepang dan negara-negara di Asia Timur, khususnya di bidang pendidikan dan pengembangan pemuda.
Program ini didirikan pada tahun 2004 dan diawasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang (MEXT).
Sebelumnya dari 10 desember hingga 19 desember 2023, sekitar 110 pelajar dari 10 negara anggota ASEAN dan Timor-Leste telah mengunjungi Jepang untuk berpartisipasi dalam “Konferensi Pelajar ASEAN-Jepang JENESYS 2023”, sebuah kegiatan untuk memperingati 50 tahun Persahabatan dan Kerjasama ASEAN-Jepang, yang diselenggarakan di Tokyo.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
