iklan

EKONOMI, HEADLINE

2024: SEKoop prioritaskan peningatkan produksi jagung Bafo-Kayrala

2024: SEKoop prioritaskan peningatkan produksi jagung Bafo-Kayrala

Sekretaris Negara urusan Kooperasi (SEKoop), Arsénio Pereira da Silva. Foto/Tatoli Egas Cristovao

DILI, 30 oktober 2023 (TATOLI)– Sekretaris Negara urusan Kooperasi (SEKoop), Arsénio Pereira da Silva menegaskan program prioritas untuk tahun 2024 akan difokuskan pada peningkatan produksi jagung Bafo-Kayrala di seluruh teritori nasional.

Arsénio Preira da Silva menyampaikan hal tersebut usai menghadiri pertemuan dengan KRO (Komite Peninjauan Anggaran) untuk membahas penetapan anggaran SEKoop pada APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2024.

“Prioritas untuk program di 2024 adalah SEKoop melakukan produksi pertanian khususnya pada Bafo-Kayrala. Kita sudah miliki lahan seluas 700 hektar yang sudah diidentifikasi di seluruh teritori,” jelas Arsénio da Silva di kantor Kementerian Keuangan, senin ini.

Ia berharap dengan peningkatan produksi pada 2024 mampu menjadi makanan penganti nasi untuk manusia dan juga bisa menjawab kebutuhan pakan untuk hewan.

Bafo-Kayrala (sorgum) sendiri menanam jagung sebagai pilihan makanan alternatif yang sama-sama cukup bergizi seperti daging, dan juga digunakan dalam produksi roti, termasuk cokelat, serta bermanfaat bagi produksi pakan ternak.

Perbandingan beras dan sorgum sendiri cukup siginifikan seperti kalori pada sorgum berjumlah 332 dibandingkan dengan kalori beras 360, protein pada sorgum 11 dibandingkan dengan protein beras hanya tujuh (7), lemak dari Sorgum 3,30 dibandingkan dengan lemak pada  beras 6,70.

Pada pertemuan SEKoop bersama Komite Peninjaun Politik (KRP) KRO menyetujui anggaran tetap bagi SEKoop berjumlah $3.8 juta dan tambahan anggaran senilai $1.4 juta sehingga APBN 2024 untuk SEKoop dengan total $5.2 juta.

“Dengan dana ini kami juga akan melakukan studi untuk produk lain seperti manga, anggur, jeruk, alpukat, madu dan sayur-sayuran. Karena, ini adalah bagian dari produk kooperasi,” ucapnya.

Pihak KRO sendiri merekomendasikan agar semua studi yang dilakukan di setiap produk harus memiliki tempat untuk produksi dan meningkatkan promosi pada semua produksi. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!