DILI, 27 september 2023 (TATOLI)–Kementerian Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (MAPPF) melalui Direktur Nasional Pertanian dan Hortikultura, Lucio R. Ribeiro, mengatakan setiap tahun Timor-Leste menghasilkan 120 ton jagung di wilayah Nasional.
“Berdasarkan data setiap tahun petani hanya memproduksi 120 ton jagung di dalam negeri sehingga tidak mencukupi untuk konsumsi nasional,” kata Lucio R. Rebeiro pada Tatoli di kantornya MAPPF, Comoro, Dili.
Dikatakan, untuk meningkatkan produksi jagung, MAPPF bersama Penyuluhan Pertanian Nasional akan terus mengintensifkan para petani untuk melakukan intensifikasi lahan potensial yang masih belum dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas jagung di Timor-Leste.
Berdasarkan data, Timor-Leste mempunyai lahan jagung seluas 36.000 hektar dan hanya mengunakan 17.000 hektar tanah. Karena itu MAPPF terus mengintensifkan petani untuk intensifikasi hektar jagung guna meningkatkan produktivitas jagung di Timor-Leste.
“Kami telah mengalokasikan angaran senilai $327.000 untuk membeli 79 ton beinh jagung untuk didistribusikan kepada para petani di setiap kotamadya. Benih-benih itu yang akan ditanam guna meningkatkan produktivitas jagung di Timor – Leste,” ujarnya.
Selain itu ia juga menguraikan bahwa konsumsi jagung di Timor -Leste bukanlah prioritas, sehingga MAPPF berencana membeli jagung dari petani untuk memproduksi makanan hewan.
“Jagung bukanlah makanan utama masyarakat Timor, sebagian besar penduduk mengkonsumsi beras. Karena itu, MAPPF akan terus mengintensifkan para petani untuk menanam lebih banyak jagung, kemudian MAPPF akan membeli untuk memproduksi makanan hewani di Timor – Leste guna mendiversifikasi pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
