iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN, DILI, HEADLINE

UNFPA-TICA ingin tingkatkan kurikulum kebidanan TL berstandar internasional

UNFPA-TICA ingin tingkatkan kurikulum kebidanan TL berstandar internasional

Foto bersama usai melakukan pertemuan. Foto spesial

DILI, 24 agustus 2023 (TATOLI)— Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) dan Badan Kerjasama Internasional Thailand (TICA) ingin meningkatkan kurikulum kebidanan di empat institusi kesehatan Timor-Leste agar bisa memenuhi standar internasional.

Perwakilan UNFPA di Timor-Leste, Pressia Arifin Cabo mengatakan  UNFPA dan TICA bermaksud untuk menyeragamkan kurikulum yang digunakan dalam proses belajar mengajar di empat institusi kesehatan di Timor-Leste. Tujuannya, untuk memenuhi standar internasional dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil agar mengurangi angka kematian pada ibu hamil di negara ini.

“Kami ingin menyeragamkan kurikulum yang akan digunakan di sekolah-sekolah kebidanan. Hal ini untuk membantu semua siswa mendapatkan pengetahuan untuk memberikan layanan kepada ibu hamil selama perawatan pra-kelahiran dan juga untuk proses persalinan. UNFPA dan TICA telah meninjau langsung kurikulum yang digunakan untuk proses belajar mengajar di institusi kesehatan di Timor-Leste,” kata  Pressia Arifin Cabo kepada wartawan di Caicoli, rabu.

Dia mengatakan, pemerintah Timor-Leste, melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pendidikan, telah mulai meningkatkan standar kualitas pendidikan kebidanan untuk mengurangi angka kematian ibu di negara ini, dengan potensi Kerjasama Selatan-Selatan dengan Pemerintah Thailand dan TICA yang difasilitasi oleh  UNFPA di Timor-Leste.

Ketiga institusi pendidikan kebidanan tersebut terdiri dari Universitas Nasional Timor-Leste (UNTL), Institute Superior Cristal (ISC), dan Institut Ilmu Kesehatan (ICS).

Dia mengungkapkan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Institut Kesehatan Masyarakat Nasional Timor-Leste (INSP-TL), yang telah mendukung pengembangan kurikulum kebidanan dan perumusan pedoman nasional untuk pelatihan kebidanan di Timor-Leste.

Ia menjelaskan,  di Timor-Leste, UNFPA telah mendukung pendidikan kebidanan dan Asosiasi Kebidanan Nasional Timor-Leste (APTL) sejak didirikan. UNFPA juga mendukung Asosiasi Kebidanan Nasional Timor-Leste (APTL) dengan pengembangan standar kompetensi kebidanan sesuai dengan standar internasional dan pendaftaran sebagai anggota Konfederasi Bidan Internasional (ICM).

Sementara, Perwakilan TICA, Letnan Sorawud Preededilok mengatakan Thailand berkomitmen untuk mendukung Timor-Leste untuk mengurangi kesehatan ibu dengan proposal untuk mengurangi angka kematian ibu hamil dan bayi di Timor-Leste.

“Melalui kolaborasi Selatan-Selatan ini, kapasitas guru di sekolah kebidanan serta metodologi belajar mengajar akan ditingkatkan dengan berfokus pada kegiatan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas layanan kebidanan guna meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayi serta mengakhiri kematian ibu dan bayi,” katanya.

Dikatakan, Timor-Leste akan mendapat manfaat dari pengalaman Thailand dalam memberikan bantuan teknis di bidang kesehatan ibu, membangun jaringan dengan negara-negara lain di kawasan ini dan membangun hubungan dengan TICA. Setiap tahun, dua mahasiswa kebidanan mendapat manfaat dari beasiswa dari Kedutaan Besar Thailand.

Diketahui, Timor-Leste adalah salah satu negara dengan Angka Kematian Ibu (AKI) tertinggi di Asia, yaitu 195 kematian per 100.000 kelahiran hidup, menurut Survei Kesehatan Demografi Timor-Leste (TL DHS 2016), kemitraan ini akan memungkinkan Thailand dan Timor-Leste untuk memanfaatkan pengalaman belajar melalui kerja sama Selatan-Selatan untuk menjadi ibu yang aman.

Sejak tahun 2000, Kedutaan Besar Thailand telah mendukung Timor-Leste di bidang Kesehatan, Pertanian, dan sektor-sektor lainnya dengan total $2,9 juta. 

Reporter  :  José Belarmino De Sá

Editor       : Nelia Borges (penerjemah : Armandina Moniz)

 

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!