DILI, 21 juni 2023 (TATOLI)— Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Dana Pembangunan Sumber Daya Manusia (FDCH – portugis) hari ini menandatangani kesepakatan dengan 19 orang peraih beasiswa untuk melanjutkan studi di Indonesia.
Acara penandatanganan dilakukan di aula Kementerian Keuangan, Aitarak Laran, Dili, rabu ini.
Menteri Keuangan, Rui Augusto Gomes mengatakan peraih beasiswa ada 30 orang yang akan melanjutkan studi tingkat Diploma IV di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun akademik 2023-2024. Namun, berhubung masalah paspor yang belum ada, maka hanya 19 orang yang akan bertolak ke Indonesia pada agustus mendatang.
“Kita percaya bahwa kedua Instansi Pendidikan Tinggi tersebut telah mendapatkan kredibillitas. Contohnya,, STIS didirikan sejak 65 tahun lalu, dan telah mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang baik di bidang statistik dan komputer, sehingga menghasilkan banyak wisudawan dengan gelar doktor” kata Menteri Rui dalam sambutannya.
Dijelaskan, selama proses studi, para peraih beasiswa akan mendapatkan 40% teori dan 60% pengalaman pratek. Selain itu di bidang teori mereka akan belajar aljabar, kalkulasi, matematika, ekonomi, demografi, statistik dan lainnya.
Ia juga mengatakan, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau STAN, merupakan Instansi penddidikan tinggi yang akan mengajari, akuntasi, pembiayaan, bea cukai, manajemen keuangan dan lainnya.
“Saya ingin berpesan kepada 19 peraih beasiswa, bahwa negara kita membutuhkan sumber daya yang berkompetisi, profesional dan integritas dengan mempunyai kelakuan yang baik. Karena kalian merupakan masa depan negara ini, manfaatkan kesempatan yang ada karena ini merupakan hadiah emas yang tidak akan datang untuk dua kali,” jelasnya.
Dia juga memberikan pesan kepada para peraih beasiswa untuk menunjukan kelakuan yang baik, dan harus menjaga nama baik negara dan menjadi duta besar yang baik untuk mempromosikan TL di luar negeri.
Rencananya, dalam tahun ini Kemenkeu dan FDCH akan mengirim 15 orang peraih beasiswa untuk melanjutkan studi di STIS dan 15 lainnya di STAN.
“Atas nama Pemerintah Timor-Leste, saya ingin memberi apresiasi sebesarnya kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Timor-Leste, dan berterima kasih kepada Pusat Budaya Indonesia atas kontribusi signifikan dalam menyukseskan Program Beasiswa ini,” ucapnya.
Sementara, Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik meminta kepada para peraih beasiswa untuk memanfaatkan kesempatan tersebut karena kedua universitas itu memiliki kualitas yang sangat baik.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah TL yang memberikan kesempatan kepada para kaum muda TL untuk melanjutkan studi. Kerjasama kami dengan Pemerintah TL, untuk mempersiapkan kapasitas sumber daya manusia dalam proses TL untuk mengakses pada ASEAN,” ujarnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz