DILI, 16 Februari 2023 (TATOLI)— Mercy Corps yang didukung Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), mengadakan pameran kerajinan tangan, dari daur ulang sampah. Pameran tersebut digelar untuk mengajak masyarakat mengurangi produksi sampah plastik di Timor-Leste (TL).
Direktur Mercy Corps, Jules Keane mengatakan tujuan dari pameran tersebut untuk menggurangi produksi sampah plastik yang sangat tinggi di TL dengan mempromosi bisnis pengrajin daur ulang sampah.
“Ini memberikan kesempatan bagi pengrajin daur ulang sampah yang bisa dijadikan bisnis,” kata Jules Keane pada wartawan di Timor Plaza Dili, kamis ini.
Dikatakan, dengan mengadakan pameran dapat mempromosikan bisnis daur ulang sampah dan produknya sehingga meningkatkan produk daur ulang di TL.
“Untuk mengurangi produksi sampah plastik, harus adanya perubahan. Jadi, sebagai organisasi kami bekerjasama dengan organisasi lain, seperti USAID, Pemerintah dan lainnya untuk mempromosikan bisnis daur ulang sampah,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Sementara USAID, Rebecca Robinson mengutarakan, untuk mengurangi produksi sampah plastik di TL, USAID mendukung Mercy Corps dengan anggaran senilai, $900.000 lebih.
“Anggaran senilai $900.000 lebih tersebut untuk membantu mempromosikan daur ulang sampah plastik. Dimana, USAID bekerjasama dengan Pemerintah TL dan juga perusahaan lokal,” ujar Rebecca Robinson.
Ditegaskan, dukungan tersebut berkelanjutan untuk terus dapat mempromosikan daur ulang sampah di TL dan seluruh dunia.
Selain itu, salah satu pengrajin, dari kelompok MR Kreatif, Sergio Amaral menginformasikan bahwa, dengan dukungan dari Mercy Corps tersebut Ia dapat menjual hasil kerajinan tangan di tempat umum.
“Kelompok kami mendaur ulang sampah kardus menjadi rumah miniatur dan lainnya. Itu dilakukan sebagai hobby, setelah pulang dari sekolah baru membuat kerajinan tersebut. Miniatur tersebut dijual dari harga $5 hingga $20,” tutur Sergio.
Ia berharap sampah di TL dapat dijadikan barang yang dapat gunakan kembali, dan juga kerajinan yang telah dibuatnya dapat digunakan oleh masyarakat.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz