iklan

ERMERA

Sekitar 6.000 KK petani kopi dapatkan manfaat dari program dekarbonisasi

Sekitar 6.000 KK petani kopi dapatkan manfaat dari program dekarbonisasi

Sekretaris Negara urusan Lingkungan, Demétrio do Amarál de Carvalho. Foto TATOLI/Egas Cristovão

DILI, 01 februari 2023 (TATOLI)— Pemerintah melalui Sekretariat Negara urusan Lingkungan (SEA -tetun) melalui program dekarbonisasi untuk pohon kopi telah memberikan manfaat bagi sekitar 6.000 kepala keluarga (KK) petani kopi.

Dekarbonisasi adalah proses menghilangkan atau mengurangi emisi karbon buatan manusia untuk mencapai nol emisi. Net zero emission adalah seimbangnya jumlah emisi dengan penyerapannya sehingga tak terlepas menjadi gas rumah kaca ke atmosfer.

SEA, Demétrio do Amaral de Cravalho mengatakan, dekarbonisasi adalah program Pemerintah dengan tujuan meningkatkan kinerja para petani kopi dengan menyediakan insentif untuk menanam kembali pohon kopi di lahan mereka.

“Dalam program ini kita memberikan intensif pada sekitar 6.000 KK yang berpartisipasi. Ini pun karena dulu pada masa Timor Portugis pohon kopi di Timor ada sekitar 72.000 hektar, tetapi saat ini hanya ada 51.000 hektar. Artinya kita kehilangan 20.000 hektar,” ucap Demétrio do Amaral de Cravalho, senin ini pada Tatoli secara esklusif di kantor SEA.

Disebutkan, banyak petani kopi yang meneban pohon kopi karena merasa tidak mendapatkan keuntungan  yang cukup dan  menurut data yang ada hanya 29% masyarakat Timor-Leste yang bergantung pada kopi sekitar 300.000 dengan pendapatan hanya sekitar $300 setiap tahun.

Karena masalah yang ada, Pemerintah memunculkan program dekarbonisasi untuk meningkatkan kembali pohon kopi ke 72.000 hektar seperti masa lampau untuk membentuk ekosistem melalui suksesi sekunder.

Pengertian suksesi sekunder adalah pembentukan suatu ekosistem yang telah rusak ke keadaan awalnya yang belum terganggu. Tranformasi ini juga akan membuat tanah lebih subur, menyerap karbon serta menghadirkan ekosistem untuk keanekaragaman hayati seperti mengembalikan mamalia dan habitat natural yang sebelumnya ada.

Melalui program ini setiap petani menerima $0,21 untuk setiap pohon kopi yang ditanam di lahan mereka. Artinya, 1.000 pohon kopi bisa  mendapatkan $210. Pada 2022, SEA mengimplementasikan program senilai $1,9 juta untuk 6.000 KK petani kopi yang menanam kopi hingga 7 juta pohon kopi.

“Mereka sudah menanam dan kami sudah lakukan verifikasi dan validasi, kita akan mempromosikan mereka untuk pasar karbon. Karena pasar karbon saat ini sangat berpotensi. Untuk setiap pohon yang ditanam dengan tinggi 1,2 meter dan berdiameter 22 sentimeter bisa mendapatkan $0.50 di pasar karbon,” jelasnya.

Disebutkan, para penerima manfaat dari program dekarbonisasi adalah para petani kopi di 12 kotamadya tidak termasuka RAEOA dan Ataúro.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk kembali menanam kopi dan pohon lainnya karena ini akan memberikan keuntungan bagi generasi di masa depan khususnya saat ini pasar karbon sangat berpotensi. Menurut data dari 2012 hingga saat ini beberapa petani yang mendapatkan manfaat bisa mencapai $4.000 dengan penanaman 8.000.

Reporter   : Cidalia Fátima

Editor        : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!