DILI, 19 Desember 2022 (TATOLI)— Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), menyerahkan satu set alat uji portabel dan reagen untuk pengujian pemberian kualitas air bersih kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Dukungan tersebut juga termasuk peralatan komputer dan furnitur yang akan digunakan untuk tujuan kesehatan.
Perwakilan UNICEF, Bilal Durrani, menginformasikan bahwa penyerahan peralatan ini dimaksudkan untuk melanjutkan Program Air, Sanitasi, dan Kebersihan (BESI, dalam bahasa Tetum) setelah tidak dilakukan selama tiga tahun untuk meningkatkan kualitas air bersih.
“Pasokan peralatan ini bertujuan untuk mendukung pembentukan pengawasan kualitas air di kotamadya Aileu, Ainaro, Ataúro, Ermera, Manututo, Lautém, Liquica dan Viqueque. Setiap departemen kesehatan kotamadya akan menerima laboratorium mini yang canggih, yang mampu mendeteksi polutan mikroba, kimia dan fisik yang sangat penting untuk kualitas air,” kata Bilal Durrani, pada wartawan di Caicoli, Dili, senin ini.
Menurutnya, UNICEF memberikan dukungan berupa 101 kotak reagen untuk pengujian kualitas air di 14 kotamadya.
“Selain itu, untuk memastikan dokumentasi dan catatan pemantauan kualitas air yang memadai, setiap kotamadya juga akan menerima komputer, printer, dan perabotan yang diperlukan. Dokumentasi pendaftaran semacam itu sangat penting untuk mengidentifikasi tren dan menyebarluaskan hasil untuk pengambilan keputusan penting dan perubahan perilaku di masyarakat,” tambahnya.
Menurut pejabat tersebut, sebelumnya pada tahun 2019, UNICEF telah memberikan paket tersebut ke lima kotamadya dan, sebelum itu, verifikasi kualitas air kurang lebih hanya terbatas di Dili.
“Kami melihat bahwa, pada tahun 2019, terdapat beberapa tantangan dalam penyediaan bahan habis pakai dan reagen untuk melanjutkan pengujian kualitas air di laboratorium ini. Karena itu, saya dengan senang hati menyampaikan bahwa dukungan ini tersedia untuk semua kota. Kami menyumbang US$100.000,” tuturnya.
Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan Odete Belo merasa puas dengan dukungan tersebut. untuk memastikan kualitas diagnostik air bersih di negara ini.
“Biasanya kami melakukan uji kualitas air minum di Laboratorium Kesehatan Nasional, namun alat ini ditujukan untuk mendiagnosa kualitas air perpipaan, mata air dan air berlubang”, tegasnya.
Sementara, Menteri Pekerjaan Umum (MOP), Abel Pires juga mengatakan, dalam hal ini, lebih dari 80% penduduk memiliki akses air perpipaan.
“Dalam dukungan ini, UNICEF membantu Kementerian Kesehatan meningkatkan kualitas dan kuantitas peralatan untuk mendiagnosis kualitas air di semua kota. Pada tahun 2023, UNICEF akan mendukung Otoritas Air dan Sanitasi Nasional untuk menguji air minum”, jelasnya.
Ditambahkan badan pemerintah Amerika Millenium Challenge Compact (MCC) akan mendukung Timor-Leste dengan dana senilai $420 juta, dimana Pemerintah mengalokasikan tambahan dana sekitar $60 juta, untuk mengimplementasi pakta kerjasama, terutama berfokus pada peningkatan pendidikan dan, tepatnya pada peningkatan pasokan air, sanitasi, dan sistem drainase di ibu kota.
Abel Pires juga mengingat bahwa Pemerintah Timor-Leste melakukan pinjaman kepada Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia untuk tujuan yang sama, yaitu penyediaan air bersih di Dili.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz