DILI, 19 desember 2022 (TATOLI)— Sebanyak 33.282 anak dan kaum difabel di daerah terpencil di enam kotamadya termasuk RAEOA (Daerah Administratif Spesial Oe-Cusse Ambeno) telah mendapatkan akta kelahiran.
33.282 anak dan kaum difabel mendapatkan akte kelahiran melalui ChildFund Timor-Leste yang bekerjasama dengan Kementerian Kehakiman dan UNICEF (Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang telah berhasil mendaftarkan mereka.
Perwakilan UNICEF di Timor-Leste , Ainhoa Jaureguibeitia mengatakan proyek Pendaftaran Keliling akte kelahiran ini telah dimulai pada september 2020 hingga desember 2022 dan dilakukan di kotamadya Lautem, Manatuto, Ermera, Manufahi, Covalima, Bobonaro dan RAEOA yang difokuskan pada 114 desa dan 490 kampung.
Proyek ini dengan tujuan untuk menjamin identitas untuk pendaftaran dan akta kelahiran seorang anak di daerah terpencil dari umur 0 hingga lima (5) tahun termasuk para penyandang disabilitas/ kaum difabel yang sulit mengakses Balai Catatan Sipil Kotamadya.
“Saya sangat senang melihat banyak anak Timor berkesempatan untuk mendapatkan akta kelahiran karena semua anak dan kaum difabel memiliki hak yang sama untuk memiliki identitas sendiri. Selama ini tim telah daftarkan 33.282 penerima manfaat,” jelas Ainhoa Jaureguibeitia dalam siaran pers yang diakses Tatoli.
Tim pelaksana ChildFund Timor-Leste dan Kementerian Kehakiman merasa senang karena proyek ini bisa dikoordinasikan dengan baik bersama Kemnterian Administrasi Negara (MAE) dan DNAAS (Diresaun Nasionál Apoiu Administrativu Suku).
“Proyek ini mendapatkan dukungan penuh dari ChildFund dan UNICEF. Untuk itu diharapkan bisa segera diimplementasikan pada kotamadya yang belum dilaksanakan,” ucap Joao Martins Borges, Direktur Pendaftaran Nasional dan Notaris Kementerian Kehakiman.
Koordinator Pendaftaran Keliling di ChildFund, Antonio da Silva meyakini bahwa akta kelahiran ini untuk mendukung pada penerima manfaat memiliki dokumen pertama untuk menjamin nasionalitas dan bisa mengakses pada layanan sosial seperti pendidikan, kesehatan, subsidi keluarga dan yang lain.
UNICEL dan ChildFund telah lakukan evaluasi untuk kantor catatan sipil di 13 kotamadya, dan hasil dari evaluasi tersebut telah membeli peralatan elektronik dan akan dikirimkan untuk setiap kantor catatan sipil.
Proyek ini mendapatkan dukungan anggaran dari Pemerintah Jepang yang didistribusikan melalui UNICEF dengan total $150,000.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz