DILI, 21 november 2022 (TATOLI)– Dana Pembangunan Sumber Daya (FDCH – portugis) bersama Kedutaan Besar Brasil dan Portugal di Timor-Leste melakukan pelepasan untuk 75 pemegang beasiswa guna melanjutkan studi gelar Sarjana dan Master di Brasil dan Portugal.
Direktur Eksekutif FDCH, Cristóvão dos Reis menjelaskan, 75 orang tersebut akan terbagi untuk dua negara, masing-masing 63 orang ke Portugal dan 12 orang ke Brasil.
“Beasiswa ini sepenuhnya diikuti oleh para kaum muda yang ikuti tes khusus yang kita kategorikan beasiswa secara prestasi ada 30 orang dan adapun 45 dosen dari institusi dan universitas swasta yang ada di Timor-Leste,” jelas Direktur Eksekutif FDCH dalam acara pelepasan yang digelar di Delta Nova, senin ini.
Cristóvão dos Reis menjelaskan anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah melalui FDCH untuk mendukung beasiswa tersebut berjumlah $777.000. Para pemegang beasiswa ini diinformasikan akan berangkat ke Portugal dan Brasil secara bertahap mulai dari akhir november hingga desember tahun ini.
Aderito Nelson dos Reis da Costa Pinto salah satu Pemegang Beasiswa untuk Portugal menilai meskipun proses perekrutan berjalan lambat tetapi tetap senang dan akan berusaha agar nantinya bisa kembali dan meningkatkan kinerja kerja.
“Saya mengambil studi sarjana di bidang Perencanaan Urban dan Regional tepatnya di Universidade Nova de Lisboa Portugal,” katanya.
Duta Besar Portugal untuk TL, Maria Manuela Freitas Bairos mengingatkan pemegang beasiswa bahwa sama seperti dirinya, mereka semua adalah duta besar untuk negara mereka sendiri di setiap universitas yang nantinya akan menjadi tempat belajar.
“Jadi kewajiban kalian di Portugal maupun Brasil sangat penting untuk mewakili negara Timor-Leste,” ucapnya.
Diplomat itu pun menyebutkan bahwa masyarakat di kedua negara sangat mengenal Timor-Leste karena sudah tinggal di hati mereka dan mengambil bagian dalam CPLP (Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis).
Maurício Medeiros de Assis, Duta Besar Brasil untuk TL meminta pembelajar bisa fokus pada bidang studi mereka khususnya di Brasil agar nantinya bisa kembali dan berkontribusi pada pembangunan negara.
Reporter: Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
