DILI, 26 September 2022 (TATOLI)—Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Julião da Silva, meminta kepada beberapa Warga Negara Timor Leste (WNTL) yang saat ini hidup susah di Portugal untuk pulang ke tanah air, Timor-Leste (TL).
Permintaan Wakil MNEK itu disampaikan melalui konferensi pers yang diadakan di kantor MNEK, Pantai Kelapa, senin ini.
Wakil MNEK meminta beberapa WNTL yang saat ini hidup susah di Portugal, karena sedang mengurus surat agar bisa memasuki negara Eropa, agar sebaiknya pulang ke tanah air, TL. Karena, beberapa bulan lagi, negara-negara Eropa akan memasuki musim dingin.
Berdasarkan data yang diterima MNEK, sekitar 20 WNTL pergi ke Portugal melalui agency ilegal yang memberi harapan kepada mereka, sehingga menyebabkan hidup mereka susah setelah tiba di Portugal, akibat biaya hidup yang mahal.
“Saya ingin mengumumkan bahwa, dalam satu hingga dua bulan lagi, akan memasuki musim dingin di negara bagian Eropa seperti Portugal. Untuk itu, jika anda merasa tidak bisa lagi, mohon pulang ke TL,” kata Wakil Menteri, Julião da Silva.
Dijelaskan, dari data yang diterima MNEK, hampir 1.000 WNTL diluar negeri , yang mendapatkan masalah dalam pengurusan dokumen. Namun, hanya ada 100 WNTL yang baru mendaftar di Kedutaan Besar (Kedubes) TL di luar negeri khususnya Portugal.
“Kami tahu, beberapa WNTL tersebut pergi ke luar negeri dengan alasan untuk bekerja. Ada yang pergi dari dari TL dan ada juga lewat Atambua, Indonesia. Kami mendapatkan informasi tersebut dari pihak intelegen, namun masalahnya pemerintah tidak bisa ikut campur. Karena, dalam Konstitusi RDTL memberikan hak penuh bagi WNTL untuk berjalan ke semua negara di dunia selama mempunyai dokumen resmi seperti paspor,” jelasnya.
Ditegaskan, Kedubes TL di Portugal, telah mengumumkan untuk mendaftarkan diri bagi WNTL yang mendapatkan masalah disana, namun hingga kini hanya beberapa yang mendaftar.
“Kami tahu ada WNTL kita yang mendapatkan masalah kesehatan, jadi lebih baik dekatkan diri ke Kedubes untuk mendapatkan perlindungan,” katanya.
Dia juga mengimbau agar WNTL yang belum mendapatkan kepastian untuk bekerja dan dikontrak kerja secara resmi dari agency, lebih baik untuk tidak pergi dan menjadi korban agency.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz