iklan

INTERNASIONAL, PENDIDIKAN, SOSIAL INKLUSIF

Program HATUTAN fasilitasi 172 mahasiswa UNTL PKL di tiga kotamadya

Program HATUTAN fasilitasi 172 mahasiswa UNTL PKL di tiga kotamadya

Care International Timor-Leste dan Universitas Nasional Timor Lorosa’e (UNTL) memfasilitasi mahasiswa tingkat akhir melakukan praktek kerja lapangan di tiga kotamadya pada 20 desa. Foto Tatoli

DILI, 15 agustus 2022 (TATOLI)— Care International Timor-Leste (CITL) dan Universitas Nasional Timor Lorosa’e (UNTL) memfasilitasi 172 mahasiswa tingkat akhir melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di tiga  kotamadya.

“172 mahasiswa UNTL akan tinggal di pedesaan selama dua bulan untuk melakukan PKL yang berhubungan dengan teori studi mereka. Mereka akan melakukan PKL di 20 desa di tiga  kotamadya yaitu, Ermera, Ainaro, dan Liquica melalui program HATUTAN,” kata  Country Director CITL, Peter Goodfellow dalam sambutanya di UNTL, Caicoli, senin ini.

Ia menambahkan, mereka akan bekerja sama dengan masyarakat pedesaan untuk fokus pada pencegahan kekerasan gender, pelecehan seksual terhadap anak, pencegahan malnutrisi dan juga bekerja pada penyediaan air bersih.

Sementara, Rektor UNTL, João Soares Martins mengatakan kerja sama ini sangat penting untuk membantu mahasiswa tingkat akhir dalam mengerjakan mata kuliah kerja lapangan mereka.

“Merupakan kerjasama yang terhormat bagi UNTL untuk memungkinkan mahasiswa departemen  Masyarakat dan Sosial Inklusif dari Fakultas Sosial dan Politik untuk bekerja di  daerah pedesaan untuk fokus pada pencegahan kekerasan gender, pelecehan seksual terhadap anak, kekurangan gizi, dan juga air bersih,” ucapnya.

Mahasiswa UNTL yang hadir di masyarakat pedesaan akan membantu masyarakat setempat. Mereka akan memberikan bantuan kepada masyarakat pedesaan guna melakukan pencegahan kekerasan berbasis gender, pelecehan seksual, dan gizi buruk serta memberikan air bersih kepada masyarakat melalui proyek HATUTAN yang dilaksanakan oleh Care International.

Dilain pihak, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Tom Daley berterima kasih kepada Care International di Timor-Leste, atas pengelolaan program HATUTAN di Timor-Leste.

172 mahasiswa UNTL akan memulai kerja lapangan untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan berbasis gender sambil mengadvokasi praktik yang lebih baik dalam pengolahan air, sanitasi dan kebersihan.

“Layanan mereka kepada masyarakat terpencil dan rentan akan membantu meningkatkan kemakmuran dan peluang ekonomi dengan cara yang inklusif dan adil. Pemerintah AS dengan bangga mendukung mereka dan masyarakat pedesaan Timor-Leste melalui kemitraan,” ucapnya.

Diketahui bahwa Care International mengimplementasikan proyek HATUTAN di empat kotamadya seperti Ainaro, Liquica, Ermera, dan Manatuto.

440 masyarakat pedesaan telah merasakan manfaat dari program HATUTAN. Program itu telah diimplementasi  pada   2020.

Program HATUTAN didanai   Departemen Pertanian Amerika Serikat dengan total $26 juta untuk proyek HATUTAN selama lima tahun. Proyek ini juga bekerjasama dengan Mercy Corps dan Water Aid.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!