iklan

KESEHATAN, DILI

WHO dan Kemenkes luncurkan Pusat Skrining Kanker Serviks

WHO dan Kemenkes luncurkan Pusat Skrining Kanker Serviks

Menteri Kesehatan, Odete Belo dan Perwakilan WHO di Timor-Leste, Arvind Mathur, melakukan peluncuran Pusat Kolonoskopi untuk skrining Kanker Serviks, di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV), di HNGV, kamis (02/06/2022). Foto Tatoli/Egas Cristóvão

DILI, 2 Juni 2022 (TATOLI) –Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kamis ini, luncurkan Pusat Kolonoskopi untuk Skrining Kanker Serviks, di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV).

Perwakilan WHO di Timor-Leste, Arvind Mathur, menyoroti pentingnya mendukung Kemenkes dalam pengembangan strategi untuk skrining dan pengelolaan kanker serviks di negara ini.

“Jika diketahui sejak dini dan diobati dengan benar, kanker ini dapat dicegah dan disembuhkan. WHO sedang berupaya mendapatkan reagen uji untuk program skrining kanker serviks dan mesin Gene Xpert yang dapat juga digunakan untuk menguji penyakit ini,” kata Arvind Mathur, di HNGV Bidau, Dili, kamis ini.

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Odete Belo mengungkapkan perlunya perluasan layanan skrining ke rumah sakit rujukan.

“Pembuatan ruang ini bertujuan untuk mengurangi angka kematian penderita kanker serviks di negara kita. Penting untuk menyebarkan informasi dan memastikan bahwa perempuan diskrining untuk penyakit ini”, tegasnya.

Dia juga  meminta setiap Direktur Rumah Sakit rujukan untuk menyiapkan ruang  pada pendirian pusat Kolonoskopi.

Ditempat yang sama Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi, Augusto Júnior Gusmão, mengatakan pusat kesehatan tersebut memiliki 12 tenaga kesehatan, dua di antaranya adalah tenaga kesehatan internasional.

“Kami mengikuti pelatihan pada bulan mei dan kami telah mengecek 28 orang dan mendeteksi tiga kasus positif. Kami mendaftarkan satu pasien dalam stadium 3B, satu lagi dengan kondiloma dan satu dengan pra-kanker,” tambahnya.

Dia juga meyakinkan bahwa Kementerian Kesehatan akan mengirim pasien dalam kondisi serius untuk perawatan di luar negeri.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!