DILI, 14 Mei 2022 (TATOLI) – Duta Besar (Dubes) Australia untuk Timor-Leste, Bill Costello menandai 100 hari di Timor-Leste, dengan mencerminkan luasnya hubungan bilateral antara negara Australia dan Timor-Leste (TL).
“Saat saya menandai 100 hari sebagai Duta Besar Australia untuk Timor-Leste, saya menantikan untuk menyambut Gubernur Jenderal Australia, David Hurley AC DSC (Purn), ke Timor-Leste. Gubernur Jenderal akan bergabung dengan kami untuk acara pelantikan José Ramos Horta sebagai Presiden Timor-Leste yang baru dan perayaan ulang tahun ke-20 restorasi kemerdekaan Timor-Leste,” kata Duta Besar Australia untuk Timor-Leste Bill Costello dalam siaran pers yang dirilis sabtu ini.
Dubes Australia itu, mengatakan dalam 20 tahun sejak restorasi kemerdekaan TL pada 2002, Australia dan Timor-Leste telah membangun kemitraan yang mendalam dan bertahan lama.
“Ini adalah kemitraan yang didasarkan tidak hanya pada fakta bahwa kami adalah tetangga dekat, tetapi pada pengakuan bahwa orang-orang kita dan masa depan kita terkait erat. Keamanan, stabilitas, dan kemakmuran jadi salah satu mitra sangat penting,” kata Bill Costello.
Dikatakan, ketika pandemi COVID-19, pertama kali muncul untuk mengancam kehidupan semua orang di mana-mana, Australia menyediakan berbagai bantuan medis dan lainnya untuk membantu serta melindungi kesehatan dan keselamatan rakyat TL. Australia juga telah menjadi donor terbesar untuk vaksin COVID-19 ke Timor-Leste, serta menyediakan lebih dari satu juta dosis vaksin AstraZeneca dan Pfizer.
“Ketika banjir parah pada paskah 2021 memaksa puluhan ribu orang keluar dari rumah mereka dan menewaskan lebih dari 30 orang, Australia kembali hadir untuk memberikan dukungan. Dalam minggu-minggu berikutnya, kami mengirimkan lebih dari 86 ton bantuan kemanusiaan dan pasokan medis dalam serangkaian penerbangan RAAF dan komersial ke Dili,” katanya.
Pemerintah Australia dan Timor-Leste bekerja sama untuk memberikan proyek infrastruktur transformasional kelas dunia di Timor-Leste. Misalnya, Australia mendukung TL untuk membangun kabel telekomunikasi bawah laut antara Australia dan Dili yang akan menyediakan koneksi internet berkecepatan tinggi untuk konsumen dan bisnis di seluruh negeri.
Ketika volume lalu lintas udara meningkat, ini akan memberikan TL konektivitas yang lebih besar ke dunia, membuka jalur bagi barang-barang produksi Timor untuk mengakses pasar yang lebih luas. Dan Australia adalah negara pertama yang menyetujui Perjanjian Layanan Udara bilateral dengan TL, yang menghasilkan lebih banyak penerbangan antara Darwin dan Dili.
Dijelaskan, saat ini ada 1.480 tenaga kerja TL yang bekerja di Australia dan 1.669 tenaga kerja lainnya juga akan diberangkatkan pada tahun ini.
Sementara itu, dikatakan, pada tahun depan Australia akan mengirimkan dua kapal patroli Kelas Penjaga ke Komponen Maritim F-FDTL. Kapal patroli baru ini sedang dibangun khusus untuk Timor-Leste dan akan memberikan kemampuan untuk memantau dan melindungi zona maritim berharga Timor-Leste dari penangkapan ikan ilegal dan kejahatan transnasional lainnya.
“Kami juga terus meningkatkan kemampuan PNTL dan F-FDTL melalui program kerja sama kepolisian dan pertahanan yang telah berjalan lama dan berkelanjutan. Kami terhubung oleh komitmen kami terhadap kawasan dan dukungan untuk supremasi hukum,” katanya.
Diungkapkan, dalam waktu 20 tahun sejak restorasi kemerdekaan, Timor-Leste telah membuat kemajuan luar biasa sebagai negara yang bebas, mandiri, dan demokratis. “Saat kita semua melihat ke masa depan, rakyat Timor-Leste dapat yakin bahwa Australia akan tetap berada di sisi TL dan membantu membangun TL yang lebih kuat, lebih sejahtera, dan lebih aman.
Reporter : Camilio de Sousa
Editor: Nelia Borges (penerjemah : Armandina Moniz)
