DILI, 20 april 2022 (TATOLI)— Misi Observasi Pemilu (MOE – tetum) dari Komunitas Negara-negara Berbahasa Portugis (CPLP-portugis) menilai proses Pemilihan Presiden (Pilpres) putaran kedua di Timor-Leste (TL) pada 19 april 2022 berjalan sangat terorganisir dan damai.
MOE – CPLP kembali memantau Pilpres putaran kedua, setelah pada 19 maret lalu telah memantau Pilpres putaran pertama.
MOE-CPLP dipimpin José Guerreiro Alves Primo. Tim MOE-CPLP terdiri dari 11 pengamat, diplomat dan teknisi yang ditunjuk Negara Anggota, serta pejabat dari Sekretariat Eksekutif Organisasi.
Tim ini hadir di TL sejak 13 hingga 22 april 2022. MOE – CPLP mengamati akhir kampanye pemilihan dan sudah bertemu dengan pihak Sekretariat Teknis Penyelenggaraan Pemilihan (STAE) dan menjaga komunikasi dengan Misi Pengamatan lainnya.
Berita terkait : MOE Uni Eropa-CPLP : Selamat, Pilpres 2022 di Timor-Leste berjalan baik
MOE – CPLP dibagi menjadi 5 (lima) tim, yang tersebar di kotamadya Dili dengan dua (2) tim, Baucau (1 tim), Ermera (1 tim) dan Manatuto (1 tim) yang mengamati pada 74 tempat pemunggutan suara yang ada di TL.
Untuk kotamadya Liquicá, MOE – CPLP menjalin kerjasama erat dengan tim pemantau g7+, Associated Observer dari CPLP, yang mengamati pada sepuluh (10) tempat Pusat Pemungutan Suara. Jadi, tim tersebut mengamati 84 Pusat Pemunggutan Suara, dengan total 158.722 pemilih yang terdaftar.
Dalam pengamatannya, MOE – CPLP menemukan bahwa tempat pemungutan suara telah diidentifikasi dan dapat diakses dan mereka telah mematuhi waktu membuka dan menutup saat pemilihan.
“Pada pusat-pusat yang diamati, proses pemungutan suara berlangsung secara terorganisir dan dalam suasana damai, dengan petugas pemilihan memastikan, dengan efisiensi dan netralitas. Prosedur yang ditentukan juga secara hukum,” ungkap Kepala MOE – CPLP, José Guerreiro Alves Primo wartawan di Hotel Novo Turismo, rabu ini.
Kehadiran tim delegasi mengamati semua TPS, dari awal hingga akhir, termasuk penghitungan suara dan penyusunan berita acara, yang bersama-sama dengan kehadiran pemantau internasional dan nasional, serta pihak penyelenggara pemilu yang turut memperkuat transparansi yang memimpin proses pemungutan suara.
MOE – CPLP juga menganggap bahwa tindakan pemilihan ini berlangsung sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak-hak politik yang diabadikan dalam Konstitusi Republik Demokratik Timor-Leste, sesuai dengan aturan pemilihan yang berlaku dan sejalan dengan praktik benchmark internasional.
MOE – CPLP berkeyakinan bahwa setiap kegagalan dan kelalaian yang mungkin telah dicatat tidak mempengaruhi perkembangan proses pemilu yang baik, juga tidak akan berdampak pada penghitungan hasil.
Misi CPLP juga menganggap bahwa partisipasi warga negara dalam proses politik negara telah dipastikan, melalui pelaksanaan hak untuk memilih, dengan menghormati persamaan hak pilih universal dan kebebasan berekspresi dan berserikat.
Karena itu, MOE – CPLP menyampaikan selamat kepada pihak berwenang Timor-Leste karena telah menyelenggarakan pemilihan umum yang kredibel, bebas dan transparan, yang mendasar bagi partisipasi politik penuh dan pelaksanaan kewarganegaraan, serta untuk penguatan demokrasi.
MOE – CPLP menyoroti kompetensi yang ditunjukkan pada Komisi Pemilihan Umum (CNE) dan STAE dalam menyelenggarakan dan melaksanakan pemilu dalam konteks pandemi yang memerlukan penerapan langkah-langkah tambahan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Selain kinerja petugas pemilu yang kompeten di atas, MOE – CPLP juga mencatat kepuasan atas partisipasi perempuan yang tinggi di pusat pemungutan suara.
Misi Pengamatan Pemilihan CPLP memberi hormat kepada rakyat Timor-Leste atas cara teladan di mana mereka menggunakan hak mereka untuk memberikan suara, berkontribusi pada penguatan demokrasi dan aturan hukum di negara ini.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
