DILI, 11 April 2022 (TATOLI) – Berdasarkan data Direktorat Jenderal Statistik Kementerian Keuangan menunjukan Produk Domestik Bruto (PDB) Timor-Leste naik menjadi 1,5% pada tahun 2021.
Data dari Direktorat Jenderal Statistik tersebut menjelaskan, tahun lalu, PDB tumbuh karena kerusakan yang disebabkan oleh banjir dan pengenaan pembatasan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ( lockdown dan isolasi terbatas).
Menurut data itu menjelaskan, laju pertumbuhan PDB meningkat karena kontribusi konsumsi final dari sektor publik dan swasta.
“Akibat pengeluaran terkait Covid-19, konsumsi masyarakat naik 6,2%, berkontribusi terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja dan konsumsi barang dan jasa”, tulis laporan tersebut yang diakses Tatoli, senin ini.
Berita terkait : Bank Dunia : Kasus Covid-19 turun, pemulihan ekonomi TL mulai nampak
Pertumbuhan per kapita meningkat sebesar 2,4%, sebagai hasil dari dukungan pemerintah yang kuat kepada rumah tangga, melalui transfer barang dan subsidi serta pengaktifan kembali kegiatan ekonomi keluarga.
Produksi kopi pada tahun 2021 dan stok tahun sebelumnya berkontribusi terhadap peningkatan ekspor sebesar 26%.
Impor dibandingkan dengan 2020 turun 40,7%. “Di sisi lain, ada peningkatan 13% dalam konsumsi barang-barang impor, sejalan dengan peningkatan konsumsi swasta dan juga dengan perluasan perbatasan internasional di mitra dagang utama Timor-Leste,” tulis laporan itu
Pernyataan itu juga menjelaskan bahwa data yang disajikan masih awal dan menambahkan bahwa data final PDB untuk tahun 2021 akan diterbitkan pada September tahun ini.
“Versi final akan lebih jelas dan akurat, karena akan mencakup semua data, terutama data terkait Produksi (Riset Kegiatan Usaha)”, ungkap laporan itu.
PDB (Produk Domestik Bruto) merupakan jumlah semua barang dan jasa akhir yang diproduksi di suatu wilayah atau negara selama periode tertentu. PDB adalah salah satu indikator yang paling banyak digunakan dalam ekonomi makro dengan tujuan untuk mengukur aktivitas ekonomi suatu negara.
Reporter : Jesuina Xavier
Editor : Maria Auxiliadora (penerjemah : Armandina Moniz)
