iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, SOSIAL INKLUSIF

WFP sambut baik dana kemanusiaan $1,5 juta dari Timor-Leste untuk Ukraina

WFP sambut baik dana kemanusiaan $1,5 juta dari Timor-Leste untuk Ukraina

Foto google

DILI, 08 april 2022 (TATOLI)—Organisasi Program Pangan Dunia  (WFP) menyambut baik dana senilai $1,5 juta dari Pemerintah Timor-Leste untuk bantuan  kemanusian di Ukraina.

Perwakilan WFP di Timor-Leste, Dageng Liu mengatakan, donasi ini akan membantu pihaknya memberikan bantuan penyelamatan jiwa kepada orang-orang yang membutuhkan baik di dalam maupun di luar Ukraina.

“Kami berterima kasih kepada Pemerintah Timor-Leste atas kemurahan hati dan solidaritas mereka dengan rakyat Ukraina,” ungkap Dageng Liu dalam surat siaran pers yang diakes Tatoli, jumat ini.

Dalam siaran pers itu dijelaskan, sejak awal konflik, WFP telah memberikan bantuan makanan untuk menyelamatkan jiwa kepada lebih dari satu juta orang di Ukraina.

WFP meningkatkan responsnya, dengan tujuan menjangkau hingga 6 juta orang di dalam negeri dalam tiga bulan ke depan, dan untuk mendukung 300.000 pengungsi dan pencari suaka yang melarikan diri ke negara-negara tetangga.

Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Leite Magalhaes menegaskan, sumbangan ini untuk ratusan ribu orang Ukraina, termasuk orang-orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak baik di dalam maupun di luar negeri.

“Sebagai sebuah negara berbagi masa lalu yang menyakitkan yang disebabkan oleh perang dan konflik. Kami memahami dampak dari krisis saat ini terhadap rakyat Ukraina. Kami berharap kontribusi kami dapat membawa beberapa bantuan kepada mereka,” katanya.

Dilain pihak, Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Juliao da Silva menjelaskan bahwa Timor-Leste sangat prihatin dengan situasi saat ini di Ukraina. Perang dan konflik tidak menguntungkan siapa pun dan menyebabkan penderitaan yang meluas.

“Kami berharap perdamaian segera terwujud untuk Ukraina dan rakyatnya,” katanya.

Konflik tersebut telah menaikkan harga pangan yang sangat tinggi, mengancam ketahanan pangan bagi jutaan keluarga di seluruh dunia.

Harga pangan dan bahan bakar global telah meningkat tajam sejak awal konflik dengan harga gandum naik 24 persen dalam waktu kurang dari satu bulan. Harga pangan telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di bulan Februari saat konflik dimulai.

Reporter: Cidalia Fátima

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!