iklan

KESEHATAN, DILI

Update Kasus DBD : 3.149 teridentifikasi, Dili tetap urutan pertama

Update Kasus DBD : 3.149 teridentifikasi, Dili tetap urutan pertama

Foto google

DILI, 16 Maret 2022 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Timor-Leste (TL) sejak awal januari 2022 hingga saat ini telah mengidentifikasi 3.149 penderita DBD dan 35 orang meninggal dunia. Dari total tersebut kotamadya Dili tetap urutan pertama dengan 2.091 kasus.

Berdasarkan siaran pers yang diakses Tatoli dari Kemenkes, selasa, 16 maret menyebutkan, kasus tersebut teridentifikasi di kotamadya Dili dengan 2.091 kasus, Manatuto (164), Ermera (90), Baucau (125), Manufahi (133), Covalima (114), Liquica (92), Bobonaro (42), Aileu (85), Viqueque (57), Ainaro (43), Lautem (110) dan tiga kasus dari Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).

“Sebagian besar kasus berasal dari Dili dengan 2.091 kasus dan 18 orang meninggal dunia.  Kasus DBD juga   tercatat di 12 kotamadya lainnya,” tulis siaran pers itu.

Dalam siaran pers juga dijelaskan, sebagian besar kasus DBD di Kotamadya Dili, teridentifikasi dari Pos Administratif Dom Aleixo, dengan 1.141 kasus, Pos Administratif Cristo Rei (394 kasus), Pos Administratif Na’in Feto (273 kasus), Pos Administratif Vera Cruz (238 kasus), Atauro (13 kasus) dan 32 tercatat dari Metinaro.

Dengan melonjaknya DBD, Kemenkes meminta kepada penduduk di Dili dan kotamadya lainnya agar secepatnya membawa pasien yang mengalami deman, radang sendi dan bersin-bersin ke pusat kesehatan untuk mendapatkan pengobatan.

Kemenkes juga meminta kepada masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar membersihkan rumah dan lingkungan untuk mencegah wabah DBD.

Dinas Kesehatan Kotamadya Dili (SSMD) mencatat pada 2021 lalu, teridentifikasi 672 pasien deman berdarah dan delapan meninggal dunia.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor   : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!