DILI, 03 februari 2022 (TATOLI)— Sebanyak 27 Pusat Pelatihan tersertifikasi di Institut Nasional untuk Pengembangan Tenaga Kerja (INDMO) karena telah memenuhi standar nasional sebagai sebuah pusat pelatihan.
Direktur INDMO, Isabel Fernandes de Lima mengatakan, untuk memastikan sebuah pusat pelatihan dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, maka semua institusi harus memenuhi standar INDMO.
“Ada lebih dari 100 pusat pelatihan yang sudah terdaftar izin operasinya. Namun, hanya 74 pusat pelatihan telah memperoleh izin operasional dan 27 memenuhi syarat untuk akreditasi,” kata Direktur INDMO, Isabel Fernandes De Lima kepada Tatoli di Kantor INDMO, Hudi Laran, Dili, kamis ini.
Disebutkan, 27 pusat pelatihan yang memenuhi standar akreditasi dinilai dari beberapa kriteria, diantaranya peraturan yang jelas, kebutuhan SDM yang lebih komprehensif dalam pedagogi dan teknik, manajemen yang baik, jaminan kualitas pelatihan serta memastikan fokus keberlanjutan fasilitas, peralatan dan sumber daya keuangan.
Diungkapkan, INDMO harus mengidentifikasi area pelatihan yang ditawarkan dan harus fokus pada keterampilan hidup. Sebuah pusat pelatihan harus menjamin substansial keuangan.
“INDMO mengakui sebagian besar pusat pelatihan memiliki peralatan pelatihan yang belum cukup. Karena itu, masih diperlukan peralatan yang canggih, modern dan digitalisasi untuk menjawab tuntutan industri,” katanya.
27 pusat pelatihan diantaranya dari kotamadya Baucau, Covalima, Liquiça, Dili dan kotamadya lainnya. Beberapa pusat pelatihan tersebut seperti SENAI Becora, Pusat Pelatihan Tibar dan juga pusat pelatihan lainnya telah menerima sertifikat dari INDMO.
Ia menegaskan, pada juli mendatang, INDMO akan merevisi beberapa pusat pelatihan yang tidak memenuhi kriteria. INDMO meminta setiap pusat pelatihan harus memenuhi standar nasional agar menghasilkan orang-orang yang terampil untuk merespon pasar Nasional dan Internasional.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
