DILI, 28 januari 2022 (TATOLI)– Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berkomitmen mendukung Program Nasional Pemberantasan Kusta di Timor-Leste untuk mengakhiri penyebaran penyakit tersebut di negara ini.
Perwakilan WHO di Timor-Leste, Arvind Mathur mengatakan pihaknya telah mendukung pemerintah TL dalam hal advokasi tingkat tinggi, dan melakukan pengadaan obat anti kusta.
“Bukan hanya advokasi yang dilakukan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Tetapi, advokasi tingkat tinggi dengan membawa masalah kusta pada agenda politik untuk didiskusikan serta menyampaikan masalah kesehatan masyarakat TL dalam rapat. Karena, penyakit kusta juga menarik perhatian donor dan mitra seperti masyarakat sipil, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Sehingga mereka juga bisa terlibat dalam pemberantasan kusta di TL,” kata Arvind Mathur kepada Tatoli, di Caicoli, Dili.
Berita terkait : Hari Kusta Internasional : Ibu Negara himbau semua orang berantas penyakit kusta di TL
Menurutnya, komitmen pemerintah Timor-Leste untuk mengakhiri kusta hingga nol sangatlah penting.
“Komitmen politik sangat penting. Kami senang karena Menteri Kesehatan TL, berkomitmen politik untuk mengakhiri kusta di Timor-Leste,” katanya.
Berita terkait : Hari Kusta Internasional : Hapus stigma dan hilangkan diskriminasi pada para penderita
Dikatakan, advokasi saja tidak akan mengakhiri kusta, kecuali memiliki rencana strategis dengan mendukung Kemenkes untuk mengembangkan rencana mengakhiri kusta hingga nol pada 2025. Selama ini, WHO telah bekerjasama membantu dan memberantas semua penyakit menular di TL termasuk kusta.
“WHO telah membantu Kemenkes dalam pengadaan obat anti kusta. Berdasarkan perkiraan jumlah kasus, WHO sebenarnya membawa obat-obatan untuk pasien kusta selama beberapa tahun terakhir. Kami akan terus melakukannya untuk tahun-tahun mendatang,” ungkapnya.
Berita terkait : 2004- 2021, MLTL daftar 3.000 kasus kusta di Timor-Leste
Dia juga menekankan bahwa pemberian pengobatan yang tepat dan pendeteksian dini sangat penting untuk memberantas kusta di TL.
“Petugas kesehatan perlu dilatih untuk mengidentifikasi kasus kusta sejak duni. WHO akan tetap mendukung peningkatan kapasitas bagi pekerja di Kemenkes dan tidak hanya di Dili, tetapi di seluruh kotamadya,” paparnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz