DILI, 20 desember 2021 (TATOLI)— Menteri Transportasi dan Komunikasi (MTK), José Agustinho da Silva memperkenalkan 13 orang warga negara Timor-Leste (WNTL) yang siap menjadi awak kapal untuk mengoperasikan kapal Berlin Ramelau.
“Awak kapal kita semuanya orang TL dan ada 13 orang mulai dari kapten sampai semua kru,” ungkap Menteri, José Agostinho dalam acara penyerahan Kapal Berlin Ramelau dari Pemerintah Jerman ke Pemerintah TL di Pelabuhan Dili, senin ini.
Berita terkait : Tiga awak asing akan bantu operasi Kapal Berlin-Ramelau
Ia menyebutkan, 13 awak kapal ini terdiri dari Mauricio Nascimento sebagai kapten untuk Berlin Ramelau, Simplicio Marcos Ximenes (Chef Officer), Anacleto Usvaldo Belo (Second Officer). Sementara itu, empat orang sebagai Deck Rating yaitu Salvador Ximenes, Geraldo da Costa Marçal, Flrecios Flodi Correia, Joel Martino dan Martino de Sá.
Sementara itu, Eusebio do Santos sebagai juru masak, Leanardo Marques (Second Engineer), Martino da Costa Quintão (Third Engineer). Sedangkan dua orang lainnya sebagai Motor Man yaitu Julião Fernandes dan Amandio Pereira.
Berita terkait : Jerman secara resmi serahkan Kapal Berlin Ramelau kepada Pemerintah TL
“Semuanya orang TL. Selama bertahun-tahun kita berinvestasi di Sumber Daya Manusia dan Berlin Ramelau sekarang akan dikelola oleh orang TL sendiri. Kita hanya butuh lagi satu Chif Engineering untuk memimpin para Engineer kita,” jelasnya.
Menteri José juga mengatakan, 13 orang Timor ini telah mengikuti proses pelatihan yang difasilitasi oleh Teknik dari Belanda. Adapun seorang warga negara asing yang akan ikut membantu dalam pengoperasian kapal Berlin Ramelau.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Taur Matan Ruak mengatakan ini merupakan tanda dari sebuah kemajuan. Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Konstitusi Kedelapan, yang bertujuan mewujudkan industri maritim nasional, berdaya saing dan berwirausaha, yang juga menjadi contoh bagi perusahaan swasta di TL.
Berita terkait : Kapal Berlin Ramelau tiba di pelabuhan Dili
“Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk pertama kalinya menyambut para awak kapal ini. Mereka sangat berkualifikasi tinggi, bersertifikat dan terlatih untuk menggerakkan kapal jenis ini, sesuai dengan praktik terbaik internasional,” kata PM Taur.
PM Taur mengatakan, bagi para awak kapal, laut tidak lagi menjadi penghalang, tetapi sebuah kesempatan untuk membangun koneksi baru dari TL ke dunia, memberdayakan penciptaan jalur baru menuju pembangunan dan integrasi regional dan internasional.
“Saya mendorong semua orang di sini untuk mempertimbangkan kekayaan laut kita dengan cara yang sama, terutama di perairan teritorial dan zona maritim eksklusif kita, dengan pandangan untuk tawaran masa depan demi menjelajahi landas kontinen kita,” pintanya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz