DILI, 18 november 2021 (TATOLI) –Direktur Eksekutif Pusat Nasional Chega (CNC I.P), Hugo Fernandes mengatakan pembangunan 11 rumah bagi korban pejuang dalam perang tahun 1957-1999 telah mencapai 45%.
Direktur CNC menjelaskan, 11 rumah tersebut berada di enam kotamadya, yakni Dili, Viqueque, Lautem, Liquica, Covalima, dan Manufahi, sehingga sesuai dengan perencanaan akan diselesaikan pada akhir tahun ini.
“Pengeluaran setiap rumah dibutuhkan biaya sekitar $14.000 hingga $17.000 dan anggaran pembangunan rumah tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 untuk CNC senilai $3.1 juta,” kata Direktur CNC, Hugo Fernandes kepada wartawan di kantor CNC Balide Dili, kamis ini.
Berita terkait : CNC minta pemerintah TL beri penghargaan bagi korban penyiksaan
Selain itu, katanya, pada 2022, CNC juga berencana untuk membangun 20 rumah pada korban pejuang yang menurut mereka perlu untuk membantu di kotamadya lainnya.
“Rumah tersebut hanya akan dibangun pada korban yang paling rentan atau hidup dalam kemiskinan, dan itu tidak untuk semua korban pejuang, Misalnya, pejabat publik, Anggota Parlamen Nasional (PN), pengusaha, dan lainnya,” jelas Hugo.
Ia menjelaskan, untuk APBN tahun 2022, CNC mendapatkan $2.5 juta dibandingkan dengan APBN tahun 2021 senilai $3.1 juta, namun ada juga beberapa donasi dari donator internasional senilai $5 juta dari KOICA untuk beberapa program selama empat tahun.
Menurut laporan akhir dari Komisi Penerimaan, Kebenaran dan Rekonsiliasi (CAVR) yang diterbitkan pada tahun 2005 sekitar 15.000 korban telah terdaftar dan hingga 2018 tercatat lagi sekitar 10.000 korban perang.
“Jelas bahwa TL memiliki banyak korban pejuang yang telah meninggal sebelum didaftarkan sebagai korban perang dari tahun 1971-1999,” lanjutnya.
Reporter : Mirandolina Barros Saores
Editor : Armandina Moniz