DILI, 14 oktober 2021 (TATOLI)— Nuncio Apostolik Vatikan untuk Timor-Leste (TL), Monsinyur Marco Sprizzi, mengatakan niat Bapa Suci Paus Fransiskus akan berkunjung ke Timor-Leste (TL) jika semua penduduk sudah menerima vaksinasi penuh.
Demikian hal tersebut diutarakan, Nuncio Apostolik Vatikan untuk TL, Monsinyur Marco Sprizzi kepada wartawan, usai bertemu dengan Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Manuel Leite Magalhaes di Kantor Pemerintahan, Dili, kamis ini.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas persiapan kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus ke TL.
“Pertemuan dengan Nuncio Apostolik Vatikan untuk membahas rencana kunjungan Paus Fransiskus ke TL tahun depan. Persiapan kita adalah semua penduduk harus menerima vaksinasi penuh agar terhindar dari penyebaran Covid-19,” kata Fidelis.
“Kalau ingin Paus Fransiskus berkunjung ke TL, semua penduduk harus divaksinasi penuh agar menghindari dari penyebaran virus Covid-19,” kata Fidelis.
Dikatakan, Paus Fransiskus telah divaksin Covid-19 meski dengan keadaan fisik yang sudah terpaut usia lanjut. Karena itu, Bapa Suci meminta semua masyarakat TL harus mendapatkan vaksin penuh.
“Pemerintah sangat bersyukur atas kerjasamanya dengan vatikan untuk saling membantu. Pemerintah TL butuh bantuan Vatikan,” tuturnya.
Sementara itu, Nuncio Apostolik Vatikan, Marco Sprizzi mengatakan pertemuannya dengan Menteri Kabinet Dewan Menteri, Fidelis Manuel Leite Magalhaes merupakan pertemuan persahabatan. Karena, TL dan Vatikan bekerja sama dan berjanji untuk saling membantu dalam berbagai aspek.
“ Banyak aspek yang di diskusikan dalam pertemuan itu. Khususnya tentang pelaksanaan pemerintah dalam implementasi vaksinasi untuk melawan Covid-19 yang didukung gereja, pastor, suster dan juga uskup yang berusaha keras agar semua penduduk memahami bahwa vaksinasi merupakan aksi dari cinta dan tanggung jawab, sehingga semua orang dapat terbebas dari Covid-19. Jika mengingikan Paus Fransiskus berkunjung ke TL, maka semua penduduk harus menerima vaksinasi penuh,” kata Marco Sprizzi.
Ia mengatakan, informasi Hoax tentang vaksinasi dapat memberikan ancaman bagi kesehatan. Karena, menurutnya jika hal tersebut terjadi maka Paus Fransiskus yang berusia 84 tahun tidak akan menerima vaksin Covid-19. Namun, Bapa Suci telah menerima vaksin lengkap termasuk juga Kardinal dan para uskup di TL, seperti Uskup Agung, Dom Virgilio Guterres,” tuturnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz