DILI, 04 oktober 2021 (TATOLI)– Penggunaan Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 untuk Dewan Pers baru capai 39%, itu diakibatkan menurunnya kegiatan outdor yang berdampak dari keputusan lockdown.
Ketua Dewan Pers, Virgílio Guterres menjelaskan, kegiatan Dewan Pers kebanyakan dilakukan di outdor (luar ruangan) seperti Dili Dialogue Forum, Pelatihan di tingkat kotamadya, sosialisasi pada masyarakat dan yang lainnya, dan tentunya dengan keputusan lockdown untuk pencegahan Covid-19 ini membuat banyak kegiatan tidak bisa direalisasikan.
“Jadi, APBN tidak bisa diselesaikan sesuai rencana awal, sampai rapat kemarin laporan dari tim eksekutif penyelesaian dana APBN Dewan Pers baru mencapai 39%,” kata Virgilio kepada Tatoli di Kantornya, Quintal Boot, Dili, senin ini.
Dikatakan, banyak kegiatan yang tidak dapat direalisasikan diundur untuk tiga bulan ke depan mulai dari oktober hingga desember 2021. Kegiatan itu seperti Dili Dialogue Forum yang membutuhkan biaya hingga $50.000 dan juga perayaan hari Balibo Five.
Ketua Dewan Pers juga menyebutkan dana APBN Dewan Pers untuk 2022 diestimasikan oleh Kementerian Keungan berjumlah $766.00. Namun, dana tersebut dinilai tidak cukup, maka Dewan Pers mengajukan proposal tambahan sebesar $425.000. Tetapi, tidak disetujui dan hanya diberikan dana tambahan sebesar $100.000.
“Dulu setiap tahun biasanya dana APBN untuk Dewan Pers mencapai $900.000 lebih namun tahun ini dikurangi,” ucapnya.
Dijelaskan, tujuan dari tambahan dana sebesar $425.000 untuk memperluas dan meningkatkan bangunan Dewan Pers, menambah layanan transportasi dan juga melakukan pendataan untuk program index akses media di TL tentang tingkat persentasi TV, media online, radio dan koran.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz