DILI, 26 agustus 2021 (TATOLI)— Dana Pengembangan Modal Perserikatan Bangsa-bangsa-PBB (UNCDF – United Nations Capital Development Fund) mendukung Sekretariat Negara urusan Koperasi (SECoop) meluncurkan proyek untuk mendigitalkan proses pembayaran kredit atau Credit Union di Timor-Leste (TL) dan memperkuat ekosistem layanan keuangan digital.
Koordinator Inklusif Keuangan UNCDF, Claude Nomsi mengatakan, sebelum program ini dilaksanakan, UNCDF akan memberikan pelatihan literasi digital dan cara menggunakan perangkat untuk mendidik, membimbing para pengguna agar tidak membagikan user dan password mereka kepada orang lain.
“UNCDF akan memberikan dana hibah dan dukungan teknis kepada SECoop, badan pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur koperasi di TL, untuk melaksanakan kegiatan ini” jelas Claude kepada Tatoli, di sela-sela acara peluncuruan Proyek Digital di Hotel Timor, kamis ini.
Ia menambahkan, proyek ini bertujuan untuk menyediakan platform pembayaran digital Credit Union untuk menyalurkan tabungan, pencairan pinjaman, dan pembayaran pinjaman dengan aman dan nyaman kepada para anggotanya. Pandemi Covid-19 hanya menekankan kebutuhan akan fasilitas tersebut.
Sekretaris Negara SECoop, Elizário Ferreira mengatakan bahwa program digitalisasi ini akan melibatkan 25 koperasi simpan pinjam pada tahap pertama, dan yang kedua juga akan dirikan semua koperasi di pedesaan.
Digitalisasi membantu masyarakat untuk mengakses pinjaman dan pembayaran melalui platform digital. Hal ini juga membantu orang untuk membeli barang di pusat perbelanjaan, membantu orang untuk transfer uang di ponsel.
“Kami akan menandatangani persetujuan dengan Bank Central TL, karena mereka akan menjadi pemilik dari program ini untuk bisa memberikan layanan yang lebih baik,” ungkap Sekretaris Negara.
Dikatakan, SECoop telah mengontrak Telemor Fintech, yang dimiliki oleh penyedia jaringan seluler terbesar di TL, untuk mengembangkan platform berbasis telepon seluler yang akan mendukung anggota Credit Union untuk bertransaksi secara lebih efisien.
Hal ini juga akan memungkinkan anggota untuk mengakses beragam layanan keuangan digital lainnya, termasuk transaksi antar-dompet, isi ulang telepon, cek saldo rekening, transfer bank, pembayaran tagihan, dan banyak lagi. Selain itu, program ini akan membantu mengembangkan budaya literasi digital dan keuangan di TL dan meningkatkan akses pengguna ke informasi.
Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk TL, Andrew Jacobs mengatakan digitalisasi adalah prioritas Uni Eropa dan elemen strategis dari Program Multi Tahunan baru mereka dengan TL yang akan mencakup periode dari 2021 hingga 2027.
Digitalisasi merupakan kunci dalam pengembangan sektor swasta dan dalam pelatihan kaum muda, sekaligus sarana fundamental dalam pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan keuangan publik dan layanan sosial.
Program serupa sudah dikembangkan Uni Eropa di beberapa negara, diantaranya, Afrika, Karibia, dan negara-negara pasifik. Untuk pengembangan proyek serupa di TL, Uni Eropa membantu dana sebesar $. 150.000.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
