iklan

POLITIK, KESEHATAN, DILI

Kemenkes latih psikososial dasar pada petugas kesehatan Covid-19

Kemenkes latih psikososial dasar pada petugas kesehatan Covid-19

Kementerian Kesehatan dan Perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengelar seminar tentang psikososial dasar pada petugas kesehatan professional, garis depan yang menangani Covid-19 di Timor-Leste. Acara tersebut diadakan di Hotel Novo Turismu, selasa (24/08). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 24 agustus 2021 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Departemen Nasional Kesehatan Mental,  memberi pelatihan psikososial dasar pada petugas kesehatan professional, garis depan yang menangani Covid-19.

Demikian diutarakan Direktur Palang Merah Timor-Leste, Madalena Hanjam kepada wartawan di Hotel Novo Turismu, Dili, selasa ini.

Dikatakan, pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan kemampuan psikososial dasar dan mental kesehatan kepada petugas kesehatan agar dapat menjaga diri  dalam memberi pelayanan, berkomunikasi yang baik dan lainnya.

Dia mengatakan, selama ini, para petugas kesehatan yang menangani kasus Covid-19 mengalami masalah psikososial. Tidak  ada yang peduli tentang itu. Karena itu, dengan memberikan panduan dasar psikososial, mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan, keluarga dan diri sendiri.

“Pelatihan   ini dapat membangkitkan kepercayaan bagi petugas profesional  dalam menghadapi keadaan yang sulit ini. Dalam pelatihan ini, CVTL berfokus pada petugas kesehatan yang sukarela. Karena itu petugas kesehatan   sukarela sangat diperlukan,” kata Madalena.

Menurutnya,  sangat penting pelatihan psiakososial dalam situasi pandemi ini. Karena  jika seorang petugas   mempunyai kepercayaan dalam berdaptasi  dengan lingkungan dan keluarga,  ia mampu menghadapi keadaan yang sulit.

Hal serupa diutarakan  Perwakilan  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di TL,  Shering Dhendep.

Menurut dia,    situasi pandemi Covid-19  menimbulkan   kekhawatiran dan kecemasan yang dampaknya pada  psikososial. Hal ini terjadi karena   banyak orang kehilangan pekerjaan dan keluarga akibat  Covid-19. Karena itu,  dengan adanya pelatihan  diharapkan   para  petugas kesehatan memiliki pengetahuan dasar dan beberapa kemampuan dalam psikososial untuk memberikan arahan yang baik pada penduduk,” tuturnya.

Sementara itu,   Dokter psikologista klinis, Idalina Borges, menjelaskan  dalam kondisi pandemi Covid-19 ini penting sekali untuk memberikan panduan dasar tentang psikososial pada petugas professional garis depan, sehingga membangkitkan kembali semangatnya untuk melayani pasien, khususnya  pasien Covid-19.

“Melalui pelatihan psikososial diharapkan petugas pelayanan kesehatan garis depan, dapat menjaga keadaan mental mereka secara emosional karena setiap hari berhadapan dengan keadaan yang sulit dan  menimbulkan kemarahan  sehingga tidak bisa mengontrol emosinya,” katanya.

Pelatihan  berlangsung dua hari  di Novo Turismo diselenggarakan oleh Kemenkes   didukung  WHO dan beberapa  otoritas kesehatan.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!