iklan

KESEHATAN

Jaga keamanan nutrisi anak,  Kemenkes luncurkan rencana strategi nasional

Jaga keamanan nutrisi anak,  Kemenkes luncurkan rencana strategi nasional

Wakil Menteri Kesehatan, Bonifácio Mau Coli. Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 05 juli 2021 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan perwakilan PBB di Timor Leste (TL)  meluncurkan rencana strategi nasional untuk keamanan pangan dan nutrisi dalam pencegahan anak-anak  mengalami gizi buruk khususnya pada anak di bawah umur 5 tahun.

“Jika anak-anak di bawah umur 5 tahun, tidak memiliki asupan makanan yang baik dan bergizi bisa mempengaruhi pertumbuhan pada tubuhnya. Melalui rapat ini kita kumpulkan ide untuk mendapatkan solusi pencegahannya,” kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Bonifácio Mau Coli kepada wartawan di  Aula Palacio das Cinzas, Kaikoli Dili, senin ini.

Dikatakan, untuk mengatasi masalah ini, TL juga berkontribusi dalam Rencana Tingkat Global dalam pencegahan anak-anak kurang gizi. Rencana tersebut akan dilaksanakan dalam 4 bagian yaitu mengurangi angka dari bayi prematur, memperbaiki gizi anak, memperbaiki pangan pada anak-anak, dan pengobatan pada anak-anak yang kurang gizi.

Menurutnya, masalah menjaga keamanan pangan dan nutrisi anak-anak di TL, bukan urusan pemerintah saja, tetapi masyarakat juga diminta untuk memberikan kontribusinya. Karena masalah ini cukup penting untuk diperhatikan, maka Kemenkes dan kemeterian terkait lainnya bekerja sama dengan perwakilan PBB di TL  untuk mempersiapkan rencana tingkat nasional.

“Bicara soal bagaimana mejaga keamanan pangan, itu bukan hanya tugas Kemenkes, namun dibutuhkan juga keterlibatan dari kementerian lainnya, khususnya kementerian pertanian dan perikanan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa untuk menjaga keamanan pangan,  laboratorium nasional melakukan test pada makanan yang dapat mengakibatkan fatal pada kesehatan anak. Kemenkes menganjurkan makanan yang baik untuk kesehatan anak-anak adalah makanan produksi lokal.

Berdasarkan data penelitian pangan dan nutrisi menunjukan,  tahun 2020 maioritas anak-anak di TL mengalami gizi buruk, sehingga  hidup  tidak sesuai dengan pertumbuhan yang ideal.  Angka penelitian menunjukkan anak-anak  malnutirisi  sebanyak 8.6 % yakni 1.5 % paling parah dan 7.1% mengalami pertumbuhan sedang.

Ada lima faktor teknis yang direkomendasikan oleh WHO dalam penyediaan pangan yang aman, yaitu  menjaga kebersihan, mencegah terjadinya pencemaran, menyimpan makanan pada suhu yang aman, memanaskan makanan pada suhu yang tepat, serta menggunakan air dan bahan baku yang aman dikonsumsi.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!