DILI, 23 juni 2021 (TATOLI)— Rumah Perlindungan CASA VIDA sejak di dirikan pada tahun 2008 telah menangani 300 klien yang merupakan korban kasus melawan anak dan perempuan.
CASA VIDA hadir sebagai rumah perlindungan untuk menjamin bantuan khusus bagi balita dan anak antara usia 0 sampai 18 tahun. Para anak-anak datang dari korban kekerasan seksual maupun kekerasan lain melawan perempuan yang telah dirujuk oleh Kementerian Solidaritas Sosial atau badan organisasi lainnya.
Direktur CASA VIDA, Zipora Cabeças mengatakan sejak dibuka pada tahun 2008 telah menerima lebih dari 300 anak-anak dan perempuan yang telah mengalami kasus pelecehan.
“Mulai dari tahun 2008, kita telah menerima lebih dari 300 anak-anak dan perempuan, Rumah Perlindungan ini hanya di Dili tapi kami menerima klien dari semua Kotamadya termasuk Oecusse,” ungkap Zipora Cabeças kepada TATOLI di Bidau, rabu ini.
Dia melanjutkan bahwa, di Rumah Perlindungan ini anak-anak menemukan cinta dan perawatan, konseling, waktu untuk penyembuhan, perawatan medis hingga perawatan selama kehamilan dan proses persalinan.
Koordinator Layanan Sosial CASA VIDA, Alzira Pereira menyebutkan, untuk saat ini terdapat 46 klien yang masih ditangani. Dimana 10 diantaranya berusia 18 tahun ke atas.
“10 lainnya adalah anak di bawah umur yang masih dalam keadaan hamil dan juga menyusui. Untuk itu kita harus tetap memberikan perhatian lebih kepada mereka sampai menunggu proses hukum yang masih berlangsung,” jelas Alzira.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz