iklan

KESEHATAN

Melawan Covid-19, Timor-Leste mendapatkan bantuan dana $1,2 juta dari Uni Eropa

Melawan Covid-19, Timor-Leste mendapatkan bantuan dana $1,2 juta dari Uni Eropa

Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas menandatangani nota kesepahaman dengan Duta Besar Uni Eropa di Timor-Leste, Andrew Jacobs dan Perwakilan WHO untuk Timor-Leste, Arvind Mathur guna memperkuat fasilitas kesehatan dan manajemen dalam mengatasi kasus Covid-19 di Timor-Leste di Novo Turismu, rabu (15/06). Foto Tatoli/ Francisco Sony

DILI, 15 juni 2021 (TATOLI)- Badan bantuan kemanusiaan Uni Eropa (UE), European Civil Protection and Humanitarian Aid Operations (ECHO) memberikan bantuan dana $1,2 juta melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk memperkuat fasilitas kesehatan dan manajemen dalam mengatasi kasus Covid-19 di Timor-Leste.

Proyek berdurasi 12 bulan ini akan di fokuskan pada bidang tertentu dengan tujuan utama adalah memperkuat manajemen kasus Covid-19 di lima rumah sakit rujukan di Timor-Leste dan mengurangi angka kematian terkait Covid-19.

Lima rumah sakit rujukan yang akan mendapatkan bantuan dana tersebut adalah Ainaro, Baucau, Bobonaro, Covalima dan Wilayah Administrasi Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA).

Duta Besar Uni Eropa  di Timor-Leste, Andrew Jacobs menjelaskan  inisitiatif ini untuk membantu pemerintah guna memperkuat fasilitas kesehatan dan mengurangi angka pasiens dampak  Covid-19.

“Distrik seperti Baucau, Maliana, RAEOA, Maubisi dan Covalima akan mendapatkan dana yang  sudah disediakan lebih dari 1.000.000 € (EUR) (USD $1,2 juta),” kata Andrew Jacobs saat melakukan peluncuran kerja sama antara Uni Eropa, WHO dengan Kementerian Kesehatan di hotel Novo Turismo, selasa ini.

Dia mengatakan Uni Eropa dan WHO memiliki kemitraan dengan jangka panjang dan secara global begitu juga di Timor-Leste telah melakukan berbagai kerjasama di dalam sektor kesehatan, salah satunya adalah Universal Health Coverage (UHC).

Arvind Mathur, selaku Perwakilan WHO untuk Timor-Leste mengatakan, bantuan yang diberikan untuk mendukung Kementerian Kesehatan dalam penanganan Covid-19.

“Selain itu, hasil dari kolaborasi ini adalah membangun dan menciptakan sistem kesehatan yang efisien dan lebih tahan dalam menanggani keadaan darurat kesehatan dan juga memberikan perawatan berkualitas lebih baik secara keseluruhan kepada warga negara ini,” ungkap Arvind Mathur.

Menteri Kesehatan, Odete Maria Freitas berterimakasih atas bantuan dari Uni Eropa dan WHO,  karena keuntungan yang akan dicapai dalam siklus proyek sangat mendukung guna menjawab Covid-19 dan memperkuat sistem kesehatan dengan memberikan perawatan yang berkualitas lebih baik kepada rakyat Timor-Leste.

Berita terkait : Pemerintah Selandia Baru mendonasikan 24 ribu vaksin AstraZaneca untuk Timor-Leste

Reporter                   : Cidalia Fátima

Editor                       : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!