DILI, 02 juni 2021 (TATOLI)—Merokok dapat menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes, kanker, asma, strok jantung dan hipertensi.
Wakil Menteri Kesehatan, Bonifacio Mau Coli do Amaral dalam pidatonya memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh pada tanggal 31 mei, mengatakan akibat dari merokok dapat menyebabkan penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus, kanker, asma, stroke jantung, hipertensi serta dapat mengakibatkan kematian. Hal ini sudah dialami masyarakat Timor-Leste.
Penyelenggaraan Hari Tanpa Tembakau Sedunia di lakukan oleh Kementerian Kesehatan melalui workshop, dengan tema ‘Stop merokok’ agar mengurangi penguna tembakau di Timor-Leste dan pencegahan menularnya penyakit kronis. Wokshop tersebut diadakan di Hotel Novo Turismo, Dili, Timor Leste.
“Analisis yang memberatkan ekonomi, adalah penyakit kronis yang tidak menular. Maka dari itu Kementerian Kesehatan didukung oleh badan organisasi internasionál WHO, dimulai tahun 2020, bahwa penyakit kronis yang tidak menular mencapai 45% yang mana mengakibatkan kematian di Timor-Leste. Dari persentase tersebut, kebanyakan kasus adalah strok dan serangan jantung dan sebagian besar meningal antara umur 30-59 tahun,” Bonifacio Mau Coli do Amaral, sebagai Wakil Menteri Kesehatan, mengatakan hal tersebut dalam pidatonya.
Dia mengatakan untuk mencegah kematian, jalan terbaik berhenti merokok agar bebas dari penyakit.
“Tindakan selanjutnya, Kementerian Kesehatan akan mengurangi jumlah kasus dengan penerapan yang aman, menurut deklarasi hukum No. 14/2016, 8 juni 2016 mengenai rezim pengendalian tembakau,” tuturnya.
Total kasus yang meninggal akibat merokok adalah 40%. Dari nomor tersebut didominasi dengan perokok yang berumur 30 sampai 59 tahun. Untuk itu, Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 mulai mengupayakan pentingnya menaikan harga impor rokok.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz