DILI, 01 juni 2021 (TATOLI)—Ibu Presiden Republik Demokratik Timor-Leste (RDTL), Cidalia Mozinho Nobre Lopes, merayakan hari anak internasional dengan mengunjungi anak-anak yatim piatu dan korban kasus kekerasan di rumah perlindungan anak.
“Hari ini bertepatan dengan hari anak internasional, dan saya datang untuk melihat kondisi mereka, karena selama ini saya memantau mereka melalui para pengurus disini, walaupun menghadapi banyak kesulitan selama situasi pandemi Covid-19, tetapi para pengurus tetap memberikan pelayanan yang terbaik,” Cidalia Mozinho Nobre Lopes kepada para wartawan di rumah perlindungan anak Forum Komunikasi Pemuda (Dalam bahasa tetum-Forum Comunição Juventude) Balide, selasa ini.
Ibu Negara menjelaskan, situasi pandemi yang berlangsung hampir dua tahun ini, memberikan dampak yang kurang baik untuk anak-anak dalam hal mendapatkan pendidikan yang memadai.
Direktur dan juga selaku pengurus rumah perlindungan anak Forum Komunikasi Pemuda, Damião Pereira, menjelaskan selama masa pandemi anak-anak tidak melakukan kegiatan seperti sekolah, namun pihak pengurus memberikan kegiatan kreatif seperti menggambar, bernyanyi, berolahraga dan lainnya.
“Kami sangat senang atas kunjungan Ibu Negara, ini hari yang sangat baik untuk anak-anak, dengan kita bisa memberikan perhatian yang lebih dan mendengarkan keinginan mereka”, jelas Direktur ini.
Selain menjadi rumah perlindungan anak, Forum Komunikasi Pemuda juga mendirikan rumah perlindungan anak lainnya yaitu Centro Miguel Magone bagi para korban dari kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Centro Miguel Magone berdiri sejak tahun 1996 sampai sekarang.
Menurut data yang diperoleh dari Forum Komunikasi Pemuda, sampai saat ini yang menempati rumah perlindungan anak dan Centro Miguel Magone ada 42 orang terdiri dari 36 perempuan dan 6 laki-laki. Dari jumlah tersebut 80% adalah anak-anak.
Ibu Negara Cidalia Mozinho selain mengunjungi Forum Komunikasi Pemuda Balide, bersama rombongan juga melakukan kunjungan ke rumah perlindungan anak Suster Alma di Pantai Kelapa untuk mengidentifikasi bantuan apa saja yang dibutuhkan anak-anak di tempat tersebut.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz