iklan

POLITIK, INTERNASIONAL, DILI, HEADLINE

Pilpar 2023, GMPTL-PITL dorong partisipasi perempuan dan kaum penyandang disabilitas  

Pilpar 2023, GMPTL-PITL dorong partisipasi perempuan dan kaum penyandang disabilitas  

Kelompok Parlemen Perempuan Timor-Leste (GMP-TL) dan Plan International Timor-Leste (PITL) menggelar seminar nasional selama dua hari di Delta Nova Dili, kamis (13/04). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 13 april 2023 (TATOLI)— Kelompok Parlemen Perempuan Timor-Leste (GMP-TL) dan Plan International Timor-Leste (PITL) mendorong partisipasi perempuan dan kaum penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam Pemilihan Parlemen (Pilpar) 2023  dengan memperdalam pemahaman mereka.

GMP-TL dan PITL menggelar seminar nasional selama dua hari dengan di danai  Uni Eropa, untuk  mendorong partisipasi perempuan dan kaum penyandang disabilitas dalam Pilpar mendatang, dengan memperdalam pemahaman tentang kerangka pemilu yang berfokus pada topik-topik penting seperti sosial inklusif, kesetaraan, dan partisipasi.

Ketua GMP-TL, Lidia Martins mengatakan, organisasi masyarakat sipil telah memainkan peran penting dalam mencapai kedaulatan Timor-Leste, memperkuat demokrasi dan membela hak asasi manusia.

Karena, katanya Timor-Leste memiliki beberapa mekanisme yang tercantum dalam konstitusi dan undang-undang pemilu untuk memastikan partisipasi pemuda, kaum penyandang disabilitas dan perempuan dalam proses pemilu. Timor-Leste juga menjamin kuota partisipasi perempuan di Parlemen dan partai politik.

“Sebagai negara demokratis, kami telah mencatat perubahan signifikan dalam kebijakan dan undang-undang untuk mempromosikan kepemimpinan dan politik perempuan untuk berpartisipasi pada semua tingkatan. Namun partisipasi yang berkualitas dan setara tetap harus ditingkatkan untuk semua laki-laki dan perempuan di arena politik. Jadi, pemberdayaan diri dan kemampuan untuk bekerja sama akan menentukan lebih banyak keberhasilan di masa depan,” kata Ketua GMPTL, Lidia Martins pada wartawan Tatoli, di Delta Nova Dili, kamis ini.

Sementara itu Pelaksana Tugas Duta Besar Uni Eropa (UE) dan Penasihat Pertama untuk Urusan Politik , Dörthe Wacker, dalam pernyataannya mengatakan pihaknya telah menjadi pendukung kuat demokrasi dan hak asasi manusia di Timor-Leste.

“Kami berharap kegiatan seperti seminar ini akan lebih berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat sipil dan dengan demikian memperkuat upaya pemerintah dan masyarakat Timor-Leste untuk membangun demokrasi yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Dörthe Wacker.

Dilain pihak,  Interim Country Director PITL, Fátima Estrela Soares, mengapresiasi seminar nasional yang bertujuan untuk mendorong partisipasi perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas dalam pemilu

“Atas nama tim Plan International Timor-Leste, Uni Eropa dan mitra Internasional kami, termasuk Rede Feto, ADTL, Belun, JPIC, Pátria, MOFFE & Caucus. Jadi, kami dengan senang hati menyelenggarakan acara tersebut bersama-sama dengan orang-orang terdekat kami,” katanya.

Seminar dengan tema Memberdayakan Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas untuk Berpartisipasi dalam pemilu inklusif di Timor-Leste”, itu dihadiri  para kaum Penyandang Disabilitas, LGBTQI, Organisasi Masyarakat Sipil, kepala desa, Asosiasi Perempuan, Rede Feto, Para Perempuan dari Partai Politik, dan Akademisi. Turut hadir juga  Komisi Nasional Pemilihan (CNE) dan Sekretariat Teknik Administrasi Pemilihan (STAE).

Reporter : Mirandolina Barros Soarres

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!