DILI, 09 Mei 2025 (TATOLI)—Perusahaan asal Malaysia Petroleum Sarawak Berhad (PETROS) siap untuk menjajaki kerjasama dalam sektor energi dengan pemerintah Timor-Leste melalui Kementerian Perminyakan dan Sumber Daya Mineral (MPRM –tetun)
Hal ini ditegaskan dalam pertemuan antara Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral, Francisco da Costa Monteiro dengan Duta Besar Malaysia untuk Timor-Leste, Amarjit Singh Sarjit Singh, serta delegasi dari Petroleum Sarawak Berhad (PETROS) yang dipimpin oleh Jeremy Wong, Wakil Presiden Bidang Pengembangan dan Subsurface pada 08 Mei 2025 di kantor MPRM.
Sesuai siaran pers dari MPRM, pertemuan tersebut bertujuan untuk mengeksplorasi peluang kerja sama strategis di sektor energi, khususnya dalam pengembangan industri minyak dan gas di Timor-Leste.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Francisco menyampaikan apresiasi atas minat PETROS untuk terlibat di sektor energi Timor-Leste.
Ia memaparkan visi Pemerintah dalam mengembangkan industri energi nasional melalui pendekatan terintegrasi antara eksplorasi hulu dan industrialisasi hilir.
“Pemerintah berkomitmen membangun infrastruktur pendukung investasi di pesisir selatan, termasuk kilang minyak, LNG, metanol, helium, dan lainnya. Kami mendorong hadirnya mitra strategis yang tidak hanya membawa modal, tetapi juga keahlian teknis dan nilai jangka panjang,” ujar Menteri Francisco.
Ia juga menyampaikan kepada delegasi hasil dari Studi Pemilihan Konsep Proyek Greater Sunrise, yang menegaskan bahwa pengolahan gas di darat melalui Timor-Leste LNG (TLNG) layak secara teknis dan tetap menjadi pilihan paling prospektif dari sisi komersial.
Mantan pemimpin Timor GAP itu pun menegaskan kembali bahwa strategi ini akan menjadi pilar utama kebijakan energi nasional ke depan.
Di sisi lain, Jeremy Wong memperkenalkan PETROS sebagai perusahaan minyak dan gas milik negara yang didirikan oleh Pemerintah Negara Bagian Sarawak pada tahun 2017.
Ia menjelaskan perjalanan pertumbuhan perusahaan, serta menyampaikan peta jalan gas Sarawak yang mengandalkan pendekatan berbasis infrastruktur untuk mendorong pengembangan industri energi yang berkelanjutan.
Ditegaskan bahwa PETROS sangat tertarik untuk mendalami iklim regulasi dan peluang investasi di Timor-Leste, sembari membuka ruang kemitraan teknis dan strategis yang dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Kedua pihak sepakat bahwa sektor energi menawarkan potensi besar untuk pengembangan bersama. Pertemuan tersebut ditutup dengan komitmen untuk melanjutkan dialog dan pertukaran informasi dalam rangka mengidentifikasi peluang kolaborasi yang konkret di masa mendatang.
Petroleum Sarawak Berhad (PETROS) adalah perusahaan eksplorasi minyak dan gas yang dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Sarawak, Malaysia. Didirikan pada 7 Agustus 2017, PETROS bertujuan untuk mengelola dan memaksimalkan potensi sumber daya minyak dan gas di Sarawak, serta berperan dalam pengembangan industri energi di wilayah tersebut.
Misi utama PETROS adalah memanfaatkan sumber daya untuk kemajuan berkelanjutan Sarawak dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah menuju status pendapatan tinggi pada tahun 2030. Perusahaan ini berfokus pada distribusi gas yang lebih seimbang di seluruh Sarawak serta memaksimalkan penggunaan gas domestik.
PETROS terlibat dalam berbagai proyek penting termasuk Pengembangan Gas, Proyek Carbon Capture and Storage (CCS) dan melalui anak perusahaannya, PETROSNiaga Sdn Bhd, PETROS menguasai pasar LPG di Sarawak dengan tujuan menyediakan energi bersih kepada masyarakat.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz