iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

g7+ calonkan Presiden Ramos Horta sebagai Utusan Khusus untuk Mediasi Perdamaian

g7+ calonkan Presiden Ramos Horta sebagai Utusan Khusus untuk Mediasi Perdamaian

Pertemuan Tingkat Menteri ke-VI Kelompok tujuh plus (g7+) yang digelar di aula Hotel Palm Spring, Fatuhada-Dili, Sabtu (12/04/2025). Foto Tatoli/Francisco Sony

DILI, 12 April 2025 (TATOLI)Sekretaris Jenderal g7+, Helder da Costa, mengumumkan pencalonan Presiden Timor-Leste, José Ramos Horta, sebagai Utusan Khusus g7+ untuk Mediasi Perdamaian.

 “Kami mencalonkan Presiden Timor-Leste, José Ramos Horta, sebagai Utusan Khusus untuk mediasi dan kami akan meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, untuk mendukung upayanya demi perdamaian dan penyelesaian konflik,” ujar Helder da Costa dalam konferensi pers di aula Hotel Palm Spring Hotel, Fatuhada, Sabtu ini.

 Pencalonan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam pelaksanaan Resolusi Dili, yang diadopsi oleh negara-negara anggota g7+ sebagai hasil utama pertemuan tersebut.

Resolusi tersebut memuat tujuh Komitmen Strategis untuk memperkuat peran g7+ dalam mendukung stabilitas global, termasuk melalui mediasi perdamaian, pencegahan konflik, dan dukungan terhadap reformasi sistem multilateral.

Berita terkait : Pertemuan Menteri ke-VI g7+ hasilkan tujuh komitmen strategis

Helder da Costa menegaskan bahwa pengalaman panjang Ramos Horta sebagai negarawan, diplomat, dan peraih Nobel Perdamaian menjadikannya sebagai tokoh ideal untuk menjalankan misi mediasi atas nama g7+.

Ia dikenal luas karena peran pentingnya dalam perjuangan kemerdekaan Timor-Leste dan komitmennya yang tak tergoyahkan terhadap penyelesaian konflik melalui jalur damai.

 “Ini adalah keputusan bersama kami dari semua 14 negara anggota g7+ yang hadir dalam pertemuan kita kali ini,” tambahnya.

 Sebagai bagian dari mandat baru ini, Ramos Horta diharapkan akan menjadi jembatan dialog dan negosiasi di antara pihak-pihak yang berkonflik di berbagai kawasan, dengan pendekatan yang berakar pada prinsip solidaritas, kedaulatan, dan kepemimpinan lokal.

 g7+ juga menyatakan akan mengajukan permintaan resmi kepada Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, untuk mendukung pencalonan ini. Dukungan dari PBB dinilai penting untuk memperkuat legitimasi dan efektivitas peran Ramos Horta di berbagai forum dan misi internasional.

 Pertemuan tingkat menteri ini dihadiri oleh perwakilan dari 14 negara anggota g7+, mitra pembangunan internasional, serta organisasi multilateral.

Pencalonan ini menjadi salah satu hasil penting yang menunjukkan peningkatan peran dan pengaruh g7+ di kancah global, khususnya dalam mendorong penyelesaian konflik yang adil dan berkelanjutan.

Reporter     : Cidalia Fátima

Editor          : Julia Chatarina

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!