DILI, 09 April 2025 (TATOLI)— Presiden Republik, Jose Ramos Horta menyoroti kemajuan Timor-Leste sebagai salah satu negara demokrasi terkuat di Asia selama Konferensi Akademik yang digelar dengan tema “Refleksi Nasional tentang Peringatan 50 Tahun Proklamasi Kemerdekaan Timor-Leste”.
“Timor-Leste kini bangga menjadi salah satu negara demokrasi terkuat di Asia, masuk dalam peringkat 20 teratas global untuk kebebasan pers bersamaan dengan kebebasan beragama dan akademis yang kuat. Saya mencatat peningkatan sosial yang signifikan sejak 2002, termasuk kenaikan angka harapan hidup kurang dari 60 menjadi sekitar 70 tahun,” kata Presiden Horta kepada wartawan usai berpartisipasi dalam Konferensi Akademik di Kampus UNTL (Universitas Nasional Timor Lorosa’e), Caicoli, rabu ini.
Presiden Horta juga menyoroti kemajuan pendidikan dan kesehatan yang luar biasa, menunjukkan bahwa negara ini telah berkembang dari satu universitas pada 2002 menjadi 18 institusi saat ini, dengan ribuan mahasiswa dan peningkatan substansial dalam jumlah pemegang gelar PhD.
Demikian pula, kata Kepala Negara, pada sektor medis telah berkembang dari hanya 19 dokter pada 2002 menjadi lebih dari seribu profesional yang saat ini melayani bangsa. Presiden Horta juga mendorong kaum muda Timor-LEste untuk menekuni studi di bidang sains, teknologi, kedokteran, ekonomi, administrasi bisnis, digitalisasi, dan kecerdasan buatan, yang menurutnya penting untuk meningkatkan tata kelola dan produktivitas di berbagai sektor.
Dalam membahas pembangunan ekonomi, Presiden Horta merinci investasi berkelanjutan di bidang pertanian melalui dukungan teknis dan pinjaman finansial bagi keluarga yang bersedia bekerja di sektor tersebut.
Presiden Horta juga menekankan pentingnya kemitraan internasional, khususnya menyoroti kolaborasi dengan negara-negara seperti India pada sistem pembayaran digital sebagai langkah penting menuju modernisasi dan pertumbuhan ekonomi.
Menanggapi kritik yang membandingkan kemajuan saat ini dengan periode pendudukan Indonesia, Presiden Horta dengan tegas menentang narasi tersebut dengan menguraikan peningkatan substansial di berbagai sektor sejak kemerdekaan Timor-Leste.
Refleksi Presiden Horta pada konferensi tersebut menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk melanjutkan kemajuan demokratis, sosial, dan teknologi saat Timor-Leste memperingati tonggak sejarah dalam perjalanannya sebagai bangsa yang merdeka.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
