DILI, 07 April 2025 (TATOLI)– Timor-Leste menjadi tuan rumah pertemuan FreeBalance International Steering Committee (FISC) 2025, dengan menghadirkan para pemimpin dari berbagai sektor pemerintahan, teknologi, dan keuangan dari 14 negara berbeda.
Sebagai bagian dari agenda utama, acara ini menghadirkan dua pembicara kunci, yaitu CEO FreeBalance, Manuel Schiappa Pietra, dan Menteri Keuangan Timor-Leste, Santina Cardoso.
Dalam pidato pembukaannya, Menteri Keuangan, Santina Cardoso menyampaikan kebanggaannya atas kesempatan yang diberikan kepada Timor-Leste untuk menjadi tuan rumah pertemuan penting tersebut. Biasanya, perusahaan FreeBalance merancang sistem pengelolaan keuangan, termasuk di Timor-Leste, dengan menggunakan sistem GRP (Government Resource Planning) yang mereka kembangkan.
Pertemuan ini dihadiri oleh 14 negara pengguna produk dari sistem FreeBalance, yang semuanya berpartisipasi dalam diskusi teknis mengenai pembangunan di negara mereka masing-masing dan berbagi pengalaman, termasuk pengalaman Timor-Leste.
“Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi Kementerian Keuangan kami, karena Perdana Menteri, Xanana Gusmão selalu mendorong penggunaan sistem pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan transparan. Tujuan utamanya adalah untuk terus mendorong tanggung jawab internal kita dalam penggunaan anggaran publik, memastikan bahwa setiap dolar yang dikeluarkan memberikan manfaat yang optimal bagi rakyat kita,” ungkap Menteri Santina dalam acara yang diadakan di Palm Spring Hotel, senin ini.
Pertemuan FISC berlangsung selama tiga hari, dengan fokus membahas perkembangan masing-masing negara. Melalui diskusi ini, diharapkan dapat menghasilkan produk yang lebih baik dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing negara.
Timor-Leste sendiri telah menggunakan sistem FreeBalance sejak tahun 2002. Pada awalnya, sistem ini digunakan untuk keperluan dasar pengelolaan anggaran. Salah satu pencapaian besar pada tahun 2012, ketika Pemerintah Timor-Leste meluncurkan portal transparansi anggaran, yang memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi terkait pengelolaan keuangan negara secara lebih terbuka.
Sementara itu, Manuel Schiappa Pietra, CEO FreeBalance, mengakui pertemuan para pemimpin pemerintah dan pakar manajemen keuangan publik tersebut mencerminkan komitmen bersama untuk memanfaatkan teknologi demi pembangunan berkelanjutan, tata kelola pemerintahan yang baik, dan kesejahteraan warga negara.
“Tema tahun ini, Memberdayakan Keuangan Publik melalui Inovasi dan Kolaborasi, menggarisbawahi pentingnya strategi reformasi adaptif, inovasi dalam sistem keuangan publik, dan pembangunan berkelanjutan. Pemerintah di seluruh dunia tengah menavigasi lanskap fiskal dan ekonomi yang kompleks, menjadikan kolaborasi dan inovasi penting untuk mendorong kemajuan yang berarti,” ucapnya.
FISC berfungsi sebagai platform untuk bertukar pengetahuan, mengeksplorasi praktik terbaik, dan menyelaraskan strategi transformasi digital dengan prioritas nasional. Agenda ini dirancang agar interaktif dan memfasilitasi dialog terbuka.
Selama berada di Dili, Ia berharap dapat menumbuhkan ide-ide baru, mengatasi tantangan yang mendesak, dan membuat peta jalan bersama yang mendukung ketahanan finansial dan pertumbuhan ekonomi.
Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão serta para pemangku kepentingan di bidang keuangan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz