iklan

KESEHATAN, HEADLINE

Tingkatkan layanan kesehatan ibu dan anak, Jepang hibahkan $490 ribu bagi Frontline

Tingkatkan layanan kesehatan ibu dan anak, Jepang hibahkan $490 ribu bagi Frontline

Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura dan Yohei Kawaguchi, Perwakilan Frontline Timor-Leste menandatangani kerjasama implementasikan proyek "Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Ibu melalui Pengembangan Kapasitas Medis dan Peningkatan Fasilitas di Kotamadya Bobonaro (Fase I)". Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 17 Maret 2025 (TATOLI)— Kedutaan Besar Jepang di Timor-Leste menghibahkan dana sebesar $490.751 kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Frontline untuk mengimplementasikan proyek “Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan Ibu melalui Pengembangan Kapasitas Medis dan Peningkatan Fasilitas di Kotamadya Bobonaro (Fase I)”.

Hibah dana tersebut disepakati melalui penandatanganan kerjasama antara Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura dan Yohei Kawaguchi, Perwakilan Frontline Timor-Leste dengan disaksikan langsung oleh Wakil Menteri Bidang Penguatan Kelembagaan Kesehatan, José dos Reis Magno dan Ketua Otoritas Kotamadya (PAM –tetun) Bobonaro, Alexandre Pires di Kedubes Jepang.

Yohei Kawaguchi menjelaskan dari tahun 2024 hingga Maret 2025, Frontline melaksanakan berbagai inisiatif di wilayah percontohan di Kotamadya Bobonaro. Misalnya, pelatihan pemeriksaan ultrasonografi diberikan kepada 12 tenaga kesehatan, 10 di antaranya telah disertifikasi sebagai teknisi ultrasonografi tingkat pemula sesuai dengan pedoman nasional. Selain itu, panel surya dipasang di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lourba untuk memastikan layanan medis berkualitas tinggi bahkan selama pemadaman listrik.

“Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di Kotamadya Bobonaro. Untuk lebih memperluas upaya ini, Pemerintah Jepang dan Frontline telah memutuskan untuk melanjutkan kegiatan di Kotamadya Bobonaro,” jelas Yohei Kawaguchi di Kedubes Jepang, senin ini.

Yohei Kawaguchi menjelaskan pada tahap I proyek baru ini, cakupan kegiatan akan diperluas untuk mencakup seluruh Kotamadya Bobonaro. Ini termasuk melakukan pelatihan perawatan antenatal untuk tenaga kesehatan, mempromosikan kelas pendidikan ibu untuk ibu hamil, meningkatkan kesadaran di antara anggota masyarakat, memantau pemeriksaan ultrasonografi untuk ibu hamil, dan membangun bangsal kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Lourba.

Kegiatan-kegiatan ini akan dilaksanakan dengan menjalin kerja sama erat dengan Kementerian Kesehatan, Pemerintah Kotamadya Bobonaro, dan Departemen Kesehatan Bobonaro untuk memastikan keberlanjutannya setelah proyek selesai.

Melalui proyek ini, sekitar 2.500 ibu hamil akan memperoleh akses ke perawatan antenatal yang lebih baik sementara lebih dari 20.000 anggota masyarakat, termasuk keluarga ibu hamil, akan memperoleh manfaat dari kegiatan-kegiatan proyek ini.

Selama acara tersebut, Duta Besar Tetsuya Kimura menegaskan Kedubes Jepang dan Frontline telah mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu sejak tahun 2014. Di kotamadya Bobonaro, hanya ada dua bangsal (ruang perawatan) untuk ibu dan anak meskipun ada tujuh pusat kesehatan.

“Frontline menilai bahwa ini bisa menjadi salah satu alasan tingginya angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Bobonaro dibandingkan dengan rata-rata nasional. Proyek ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ini di masa mendatang,” ucapnya.

Wakil Menteri Bidang Penguatan Kelembagaan Kesehatan, José dos Reis Magno menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Jepang atas dukungannya yang berkelanjutan kepada Pemerintah Timor-Leste, dan khususnya kepada Kementerian Kesehatan.

“Bantuan dan kemitraan Anda kepada negara dan rakyat kami sangat penting bagi pembangunan, sistem kesehatan kami, dan kesejahteraan seluruh rakyat, dan proyek ini merupakan contoh lain dari komitmen Anda terhadap kesejahteraan dan properti rakyat dan bangsa Timor-Leste, khususnya Bobonaro. Kepada LSM Frontline, pengalaman dan komitmen Anda terhadap kesehatan ibu dan anak sangat menginspirasi, dan memang benar bahwa, dengan kepemimpinan Anda, proyek ini akan membawa banyak dampak positif dan baik bagi masyarakat di Bobonaro, terutama baik bagi ibu dan masa depan anak-anak,” katanya.

Wakil Menteri itu mengakui Penandatanganan Perjanjian Hibah ini menandai dimulainya babak baru kolaborasi dan harapan bagi para ibu dan anak-anak di Bobonaro. Proyek ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga akan memperkuat ketahanan masyarakat, sehingga berkontribusi pada masa depan mereka yang lebih sehat dan sejahtera. 

Reporter  : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!