DILI, 10 Maret 2025 (TATOLI)— Direktur Nasional Farmasi dan Produk (DNFPM) di Kementerian Kesehatan, Delfim Ferreira mengatakan, hari ini Direktorat Farmasi menyerahkan sepuluh (10) daftar kategori obat kepada Institut Nasional Farmasi dan Produk Medis (INFPM) untuk dibeli pada tahun ini.
“Daftar kuantifikasi sudah disetujui oleh Kementerian Kesehatan pada minggu lalu, sekarang daftar itu sudah diserahkan pada INFPM. Di mana daftar obatnya ada sepuluh kategori. Jadi, hari ini tim teknis mulai melihat dan membuat rencana prioritas untuk pembelian tahap pertama dan selanjutnya,” kata Direktur Delfim pada Tatoli di kantor INFPM kampung alor Dili, senin ini.
Dijelaskan, daftar kuantifikasi umum yang sudah disetujui Kementerian Kesehatan saat ini sudah dalam tahap rapat tim teknis untuk melihat dan menentukan skala prioritas pembelian, sehingga tim berkomitmen untuk segera menggelar rapat dalam satu atau dua minggu setelah proses pengadaan dimulai.
“Berbicara mengenai jumlah item obat tersebut, ada banyak sekali, maka daftar sepuluh kategori obat tersebut, adalah kategori obat vital, obat penting, obat yang perlukan, item laboratorium, item hemodialisis, barang habis pakai, narkotika psikotropika dan alat kesehatan yang lainnya seperti kateter yang digunakan di fasilitas kesehatan,” ungkapnya.
Menurutnya, pembelian sepuluh daftar kategori tersebut sedang menunggu proses tenderisasi dalam tahun ini untuk merespon fasilitas kesehatan di Timor-Leste.
“Jadi ini menunggu proses tender tahun 2025 untuk menjawab kebutuhan satu tahun dari HNGV (Rumah Sakit Nasional Guido Valadares), Puskesmas, termasuk permintaan dari klinik kesusteran dan juga dari Klinik F-FDTL (FALINTIL – Pasukan Pertahanan Timor-Leste), dan PNTL (Kepolisian Nasional Timor Leste), karena stok kita ini untuk membantu pengobatan masyarakat kita,” pungkasnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz