iklan

HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Agus Wicaksono : Literasi digital harus sejalan dengan perkembangan teknologi  

Agus Wicaksono : Literasi digital harus sejalan dengan perkembangan teknologi   

Penasehat dari Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik di UI, Agus Wicaksono. Foto spesial

DILI, 10 februari 2025 (TATOLI)— Penasehat dari Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik di Universitas Indonesia (UI), Agus Wicaksono mengingatkan kebutuhan literasi digital bagi masyarakat maupun pemerintah untuk sejalan dengan perkembangan teknologi dunia.

Agus Wicaksono menyampaikan hal ini pada sebuah seminar Tren Lanskap Keamanan Siber dan Peran Insinyur IT yang digelar oleh Otoritas Nasional Komunikasi (ANC -portugis) dan dukungan dari JICA (Japan International Cooperation Agency) di Pusat Budaya Indonesia (PBI) di Dili, senin ini.

Ia mengakui Timor-Leste maupun Indonesia dalam tahap membangun sehingga sangat lazim untuk literasi digital tetapi dengan kemajuan teknologi dan harga gawai semakin murah menambah akses digital lebih tinggi.

“Artinya kita dalam tahap membangun, sama-sama harus kita tingkatkan (Literasi Digital), orang akses terhadap teknologi akan makin besar, tapi masyarakat perlu belajar save internet, karena banyak penipuan, apalagi jaman Artificial Intelligence, orang tidak tahu orang lain yang menelpon menggunakan AI dan memang harus di berdayakan,” jelas Agus Wicaksono di PBI, senin ini.

Agus Wicaksono menjelaskan Timor-Leste sebagai negara berkembang, digital atau teknologi informasi sangat penting untuk membangun masyarakat bahkan dalam era modern proses pembelajaran menggunakan e-commerce juga mengharuskan adanya keamanan untuk data personal.

Dijelaskan sejak 2019, UI bekerjasama dengan JICA melalui Project for Human Resources Development for Cyber Security Professionals untuk membangun kesadaran mengenai kemanan siber karena melihat dari dampak nyata.

Dalam seminar dari ANC, Agus Wicaksono juga membawakan topik Keamanan Siber dan Pemerintahan pada staff IT dari instansi Pemerintah, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) maupun Universitas.

“Saya bicara mengenai Keamanan Siber dan Pemerintahan. Jadi bukan dalam level teknikal namun seorang  pemimpin itu harus sadar. Jadi kalo kita bicara kepemimpinan siber keamanan bukan hanya diserahkan pada IT saja tapi juga pemimpin bisnis dan pemimpin pemerintah juga harus ada kesadaran karena harus paham dan kadang persepsi dengan IT berbeda,” ucapnya.

Agus Wicaksono merekomendasikan adanya investasi dan upaya dari Pemerintah untuk memastikan keamanan siber mengambil bagian dalam pembangunan nasional, karena resikonya sangat tinggi dan apa yang dibangun dalam 20 tahun bisa hilang dalam 20 menit hanya karena tidak ada keamanan siber.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!