DILI, 23 januari 2025 (TATOLI)— Sebanyak 70% atau setara dengan 1,364 item stok obat ada di Gudang INFPM (Institut Nasional Farmasi dan Produk Medis), dengan permintaan untuk melayani pasien yang membutuhkan.
“ Pada minggu lalu, tanggal 10 januari ini, stok yang masih ada di gudang INFPM sebanyak 1.940 item. Namun, dari total tersebut 70% item obat atau setara dengan 1,364 stok obat yang ada di Gudang INFPM, dan 30% item obat atau setara dengan 576 item obat yang stock out,” kata Direktur Gudang INFPM, Cesaltina Bento Gomes kepada Tatoli, di kantornya INFPM kampung Alor Dili, kamis ini.
Ia mengatakan stok obat yang yang saat ini dikategorikan stockout, karena banyaknya permintaan dari Pusat Kesehatan. Namun, INFPM tetap mengirimkan item obat yang ada sesuai dengan permintaan untuk melayani pasien yang membutuhkan.
“Ketika obatnya tiba, kami langsung mendistribusikannya ke setiap Pusat Kesehatan untuk pasien yang membutuhkan pasien,” ujarnya.
Ia menginformasikan, Pusat Kesehatan di kotamadya bisa melakukan permintaan pengiriman item obat di masing-masing Gudang regional yang ada seperti, di Maliana (Bobonaro), Baucau dan Ainaro.
“Pimpinan setiap Dinas Kesehatan Kotamadya ketika melihat stok obat di gudang habis tidak bisa langsung meminta ke gudang pusat, namun harus meminta ke gudang regional yang ada di tiga kotamadya tersebut. Contohnya, Baucau dan Lautem harus meminta obat di gudang regional Baucau,” katanya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz