DILI, 22 januari 2025 (TATOLI) – Sekretariat Negara urusan Pelatihan Kejuruan dan Ketenagakerjaan (SEFOPE) berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Timor-Leste di Korea Selatan segera mengupayakan pemulangan jenazah warga negara Timor-Leste (WNTL), José António Rebelo ke Timor-Leste. Almarhum meninggal karena kecelakaan di Korea Selatan (Korsel).
Asisten Atase Ketenagakerjaan Timor-Leste di Korea Selatan, José Sebastião Coli Soares, menginformasikan penyebab meninggalnya pekerja asal Timor-Leste tersebut karena mengalami kecelakaan mobil. Dimana, dalam kecelakaan itu korban menabrak tiang listrik. Kejadian kecelakaan terjadi pada 01 september 2024 di Korsel.
Ia melaporkan, pasca kecelakaan tersebut korban dibawa ke Rumah Sakit Daejeon Sun Hospital, Korsel untuk mendapatkan perawatan. Dan selama empat bulan dirawat di rumah sakit itu, nyawa korban tidak dapat tertolong dan meninggal dunia pada 18 januari 2025.
“Mulai tanggal 18 januari, tim Atase Ketenagakerjaan Timor-Leste di Korsel segera melakukan kontak untuk mencari solusi proses pemulangan jenazah ke Timor Leste,” kata José Sebastião kepada Tatoli via WhatsApp, rabu ini.
Terkait pemulangan jenazah, pihak Atase Ketenagakerjaan Timor-Leste di Seoul, Korsel melalui tim bersama SEFOPE belum bisa memberikan tanggal pastinya, karena belum menemukan agency perjalanan yang akan membawa jenazah tersebut.
“Apabila sudah ditemukan agency, tim Atase Ketenagakerjaan bersama SEFOPE akan menginformasikan kepada pihak keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Almarhum José António Rebelo lahir di Becora, pada tanggal 17 Juli 1995. Beliau merupakan seorang pekerja asal Timor-Leste yang berangkat bekerja di Korea Selatan pada tanggal 08 januari 2019 dan almarhum bekerja di perusahaan SJ Family, di Provinsi Gyeongido, di daerah Pocheon, Korsel.
Pada 16 Juni 2022, almarhum kembali bekerja di FR Korea, di provinsi Chungchung-namdo Nonsan-si hingga meninggal dunia.
Reporter : Arminda Fonseca (Penerjemah : Armandina Moniz)
Editora : Maria Auxiliadora