iklan

EKONOMI, HEADLINE

2024 : Program FIN – KPNI dari IADE bantu kembangkan 34 UMKM dalam negeri

2024 : Program FIN – KPNI dari IADE bantu kembangkan 34 UMKM dalam negeri

Direktur Eksekutif Institut Dukungan Pengembangan Bisnis (IADE), Filomeno Marcelino Belo. Foto Tatoli

DILI, 20 januari 2025 (TAOLI)— Institut Dukungan Pengembangan Bisnis (IADE) pada 2024 melalui dua program unggulannya FIN (Fasilidade Inkubasaun Negosiu), dan KPNI (Kompetisi Rencana Bisnis Inovatif) telah mengembangkan 34 UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di seluruh teritori Timor-Leste dengan dana dukungan $47,440.

Direktur Eksekutif Institut Dukungan Pengembangan Bisnis (IADE), Filomeno Marcelino Belo mengatakan pada 2024, IADE memiliki lima prioritas mulai dari Pelatihan Teknis UMKM,  KPNI, FIN dan Pelatihan bagi Staff IADE serta Proses Administrasi di IADE.

“Dari KPNI yang kami lakukan pada 2024 kita dukung 13 UMKM ini terdiri dari berbagai kotamadya dengan peserta 400 UMKM dan setelah di proses kita dapat 13 yang terbaik untuk diberikan dana dukungan,” jelas Direktur Eksekutif IADE pada Tatoli di kantornya, Bebora, senin ini.

Ia menjelaskan dana yang digunakan untuk kegiatan KPNI sendiri berjumlah $35,000, sedangkan untuk dana dukungan dengan total $25,000 dimana dari 13 peserta mendapatkan dana maksimal $7,000 atau sesuai proposal yang diajukan.

Berita terkait : Kenali Isménio Martins juara I KPNI ke-VIII dengan ide inovatif sistem biogas

Selain itu, program FIN diberikan untuk para 21 UMKM dengan dana $22,440 yang dikhususkan bagi wiraswasta yang sudah berjalan lebih dari enam bulan tetapi tidak memiliki kapasitas untuk mengembangkan bisnisnya.

Proses FIN sendiri dimulai dari pengajuan proposal pada IADE, tim teknis melakukan asesmen guna menilai model usaha, para direktorat nasional melakukan lagi asesmen ulang guna diberikan penilaian sebelum akhirnya para peserta FIN melakukan presentasi pada rencana bisnis.

“Kita melihat visi mereka sangat jelas, mendukung pemerintah dalam pemberian lapangan kerja, membuat produk lokal baru. Jadi, mereka di proses untuk menerima dukungan dan pada 2024 dan ada 21 UMKM di seluruh teritori termasuk Dili, mendapatkan dana sebesar $224,400,” ungkapnya.

Adapun program dukungan KNI (Kompetisi Bisnis Inovatif) yang bekerjasama dengan UNDP (United Nation Development Program) melalui proyek Youth Employment and Entrepreneurship Skills (YEES), dilaksanakan di empat kotamadya Liquiça, Ermera, Baucaua dan Dili, berhasil memberikan dukungan pada 60 UMKM dengan anggaran sebesar $55,030 yang saat ini dalam proses transfer.

Direktur Filomeno juga mengungkapkan bahwa setelah diberikan dukungan melalui FIN dan KPNI, tim IADE akan melakukan pendampingan selama dua tahun guna dilakukan pengawasan implementasi, laporan reguler dari penerima manfaat serta evaluasi dampak kegiatan bagi UMKM.

“Di FIN dan KPNI kita melakukan pendampingan selama dua tahun, semua bisnis mereka dari berbagai tipe salah satunya Reteller, Produsen, Hortikultur, Peternakan, Perikanan serta industri produksi mesin. Tetapi khususnya untuk KNI laporannya didiskusikan bersama UNDP karena ini program bersama,” pungkasnya.

Berita terkait : Lima orang juarai KPNI ke-VIII bawa pulang hadiah total $21.500

Dalam prioritas pelatihan teknis bagi UMKM pada 2024 telah diberikan pelatihan bagi 1,588 peserta dengan dana yang digunakan lebih dari $40.000 di seluruh teritori. IADE pun mendapatkan pendapatan sebesar $24,240.69 untuk khas negara yang merupakan hasil dari pemberian gedung sewa, pelatihan dan kompetisi.

Dengan semua prioritas yang dilaksanakan melalui APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) 2024, IADE menerima anggaran sebesar $1,320,636, berhasil menggunakan 96% atau setara $1,264,740.28 dan pada 2025 IADE kembali mendapatkan alokasi APBN sebesar $1,217,785. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!